
Kupang, 5 Desember 2024 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa rakyat adalah "tuan" bagi para tentara, termasuk polisi dan pegawai pemerintah lainnya. Ia menekankan bahwa kesetiaan dan disiplin tentara kepada rakyat yang membiayai mereka adalah hal yang utama.
"Kita diajarkan oleh senior-senior kita, tentara yang tidak disiplin sangat berbahaya, seperti gerombolan. Tentara yang tidak setia kepada tuannya juga berbahaya. Siapa tuannya tentara? Tuannya tentara adalah rakyat," ujar Prabowo dalam pidatonya pada Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).
Presiden menegaskan bahwa segala kebutuhan tentara, mulai dari sepatu, pakaian, hingga kebutuhan lainnya, dibayarkan oleh rakyat melalui pajak dan retribusi.
Prabowo juga menyoroti pentingnya kekuatan tentara sebagai salah satu elemen penopang kekuatan negara. Namun, ia mengingatkan bahwa membangun kekuatan tersebut membutuhkan dukungan keuangan yang cukup, yang berasal dari kontribusi rakyat.
"Dan ini tentunya bukan hanya tentara, tapi juga polisi dan pemerintah. Semuanya harus kuat dan baik. Namun, itu tidak mungkin terjadi kalau uang tidak cukup," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa rakyat hanya akan bersedia membayar pajak jika mereka merasa bahagia, diperlakukan adil, dan tidak mengalami tekanan dari pemerintah.
"Kalau rakyat tidak bahagia, mereka tidak mau bayar pajak. Pengusaha yang merasa diperas juga enggan berkontribusi. Dulu mungkin ada praktik seperti itu, tapi mudah-mudahan sekarang sudah tidak ada lagi," ujarnya.
Presiden menutup pesannya dengan penekanan bahwa pemerintah harus bersih, adil, dan berfokus pada kesejahteraan rakyat untuk membangun negara yang kuat.(*)
Editor: Elok WA R-ID