Repelita, Jakarta 22 Desember 2024 - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan dukungan penuh terhadap Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait pernyataan tegasnya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024).
Anwar Ibrahim menyatakan dukungan ini melalui akun Instagram resminya, @anwaribrahim_my, pada Sabtu (21/12). Dalam pernyataannya, Anwar mengungkapkan bahwa Prabowo telah menyampaikan kebenaran yang penting meskipun pahit, terutama terkait dengan hak kemerdekaan Palestina.
"Saya sampaikan dukungan penuh terhadap ucapan sahabat karib saya, Presiden Prabowo Subianto, semasa Sidang Kemuncak D-8 baru-baru ini di Kaherah, Mesir," ungkap Anwar Ibrahim. Ia menambahkan bahwa Malaysia dengan tegas mendukung kepemimpinan Prabowo untuk D-8 pada tahun 2026 dan berharap kerjasama yang lebih erat antara Indonesia dan Malaysia untuk memastikan D-8 menjadi organisasi yang lebih dinamis.
Pada KTT D-8 tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyoroti perpecahan yang terjadi di antara negara-negara muslim. Prabowo menegaskan bahwa perselisihan internal ini membuat negara-negara muslim tidak dihormati dan kesulitan untuk memberikan pengaruh kepada negara yang sedang berkonflik, seperti Palestina. "Realitas situasi ini adalah bahwa dunia muslim tidak dihormati," katanya.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa sering kali negara muslim berselisih, seperti yang terjadi di Sudan, Libya, dan Yaman, yang membuat negara-negara tersebut kesulitan untuk membantu Palestina. "Kita sering berselisih di antara kita sendiri, dan ketika saudara-saudara kita dihancurkan, kita hanya bisa memberikan deklarasi dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan," ungkapnya.
Prabowo menyerukan agar negara-negara muslim bersatu dan mengakhiri perselisihan yang ada, agar dapat memberikan bantuan nyata kepada Palestina. Ia juga menyampaikan bahwa meskipun Indonesia telah berusaha memberikan yang terbaik, namun persatuan negara-negara muslim sangat diperlukan agar suara mereka didengar di dunia internasional.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok