Jakarta, 5 Desember 2024 – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Gibran Rakabuming, kini telah resmi tidak lagi menjadi bagian dari partai tersebut. Keputusan ini mencuat seiring dengan ambisi Jokowi yang dinilai tidak sejalan dengan arah partai berlambang banteng tersebut.
Kendati demikian, muncul isu bahwa Golkar akan menjadi tujuan berikutnya bagi Jokowi dan Gibran. Namun, sejumlah warganet menilai bahwa untuk masuk ke Golkar, keduanya harus memenuhi syarat tertentu. Salah satu syarat yang disoroti adalah elektabilitas Gibran yang harus tinggi di tahun 2029.
Akun media sosial X @budibukanintel mengungkapkan bahwa Golkar hanya akan menerima Gibran jika elektabilitasnya cukup tinggi menjelang Pemilu 2029. Ia juga menepis rumor bahwa Jokowi akan langsung menjabat sebagai Ketua Umum Golkar, dengan menyebutkan bahwa peralihan kekuasaan di Golkar tidaklah semudah itu.
"Prakondisi Golkar masukin Mulyono dan Gibran itu kalau Gibran elektabilitasnya tinggi di 2029. Disinilah power struggle-nya," cuitnya.
Ia juga menambahkan bahwa isu Jokowi menjadi Ketum Golkar tidak realistis, mencemooh pandangan bahwa Munaslub Golkar bisa berjalan dengan mudah, menyebutkan bahwa hal itu bisa menghabiskan lebih banyak energi dibandingkan dengan Pilpres.
Meskipun isu ini terus beredar, publik kini menunggu apakah Gibran bisa memenuhi syarat yang ditentukan, atau apakah Golkar akan mempertimbangkan opsi lainnya dalam menyambut figur baru di partai tersebut.(*)
Editor: Elok WA R-ID