Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Lama Mangkrak, Proyek Apartemen Metro Stater Depok Tinggal Kicauan, Gimana Nasib Konsumen?

Proyek Metro Stater di lahan Pemkot Depok

Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - Proyek Metro Stater Depok yang telah lama mangkrak hingga penghujung tahun 2024, nasibnya masih belum jelas. Pembangunan mega proyek yang terletak di kawasan Margonda, tepat di samping ITC Depok, seharusnya sudah dilaksanakan sejak lama, namun hingga kini lahan seluas 2,6 hektar tersebut masih kosong.

Proyek yang direncanakan dengan anggaran triliunan rupiah ini awalnya bertujuan untuk membangun pusat perbelanjaan hingga apartemen mewah. Namun, pengembang PT Andyka Investa, yang memulai proyek ini sejak tahun 2013, baru-baru ini memutuskan untuk mengubah konsep pembangunan. Mereka membatalkan pembangunan apartemen dan berencana merancang ulang proyek tersebut.

Juru Bicara PT Andyka Investa, Muttaqin, mengungkapkan bahwa keputusan untuk membatalkan pembangunan apartemen didasarkan pada penurunan permintaan pasar apartemen. Sebagai akibatnya, perusahaan akan mengembalikan uang muka atau down payment (DP) kepada sekitar 100 konsumen yang telah memesan unit apartemen tersebut.

"Kalau nggak salah ada sekitar 200 unit kamar apartemen yang sudah dipesan. Nah 100 unit itu sudah di DP. Itu akan kami kembalikan uangnya secara bertahap," ujar Muttaqin saat dikonfirmasi pada November 2023.

Meski pandemi Covid-19 telah berlalu, dampaknya masih terasa, sehingga menyebabkan keterlambatan proyek ini. Menurut Muttaqin, pandemi memengaruhi sektor pembangunan yang melibatkan banyak tenaga kerja, sehingga pengerjaan fisik tidak dapat dilaksanakan dengan baik selama pandemi.

Kini, PT Andyka Investa merancang desain baru untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi, salah satunya dengan kemungkinan adanya pembangunan lintas rel terpadu (LRT) yang terhubung dengan terminal dan stasiun kereta di sekitar proyek tersebut.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, sempat mengingatkan bahwa PT Andyka Investa harus menyelesaikan pembangunan terminal kota sesuai dengan perjanjian yang mengharuskan penyelesaian pada Oktober 2024. Namun, karena perubahan rencana pembangunan, proyek tersebut kemungkinan besar akan kembali mengalami penundaan.

"Sesuai dengan perjanjian adendum terakhir, mereka harus dapat menyelesaikan pembangunan terminal kota itu sampai Oktober 2024," kata Idris. Namun, sepertinya mereka meminta kembali untuk dilakukan adendum ulang.

PT Andyka Investa juga memberikan kontribusi pada keuangan daerah, dengan sejumlah dana yang masuk ke kas daerah sebagai bagian dari bagi hasil atau denda yang dibayarkan oleh pengembang.

Meski demikian, Wali Kota Idris mengingatkan bahwa evaluasi menyeluruh akan terus dilakukan dengan pendampingan dari Kejaksaan Negeri untuk memastikan kelancaran proyek ini ke depan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved