Repelita, Jakarta - Aksi Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya yang menyangkal pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, terkait kondisi kesehatan Presiden Prabowo Subianto, mendapat sorotan tajam.
Sebelumnya, Anwar Ibrahim menyampaikan keprihatinannya kepada Presiden Prabowo yang dilaporkan sedang mengalami demam dan tak dapat melaksanakan pertemuan. Namun, Mayor Teddy justru membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa Presiden Prabowo dalam keadaan baik-baik saja dan telah melanjutkan rapat terbatas dengan pejabat-pejabat di Indonesia.
Tindakan tersebut dinilai dapat mempengaruhi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia, karena secara tidak langsung Teddy menyatakan bahwa Anwar Ibrahim berbohong mengenai kondisi Prabowo. Kritikan muncul di media sosial, seperti yang disampaikan oleh akun @SantorinisSun, yang mempertanyakan apakah Mayor Teddy ingin menyatakan bahwa PM Malaysia telah berbohong atau justru Presiden Prabowo yang tidak jujur soal kondisi kesehatannya.
Selain itu, netizen lain juga memberikan respons yang sama, mengingat pernyataan tersebut berpotensi merusak kredibilitas lembaga negara. "Mayor Teddy seriously need to know when to shut up. Bahkan hal simpel kayak pak Prabs lagi sakit aja kok sampe perlu membantah statement pejabat negara lain," tulis akun @WidasSatyo di platform media sosial X. Ia juga menambahkan agar pejabat negara lebih berhati-hati dalam memberi pernyataan publik yang bisa menimbulkan kontroversi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok