Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ini Nama-Nama Tokoh yang Diisukan Bakal Jadi Utusan Khusus Presiden Gantikan Gus Miftah

 Ini Nama-Nama Tokoh yang Diisukan Bakal Jadi Utusan Khusus Presiden Gantikan Gus Miftah

Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 – Pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada 6 Desember 2024 menimbulkan perhatian publik. Keputusan ini diambil setelah muncul kontroversi terkait ucapannya yang dianggap menghina penjual es teh di media sosial.

Presiden Prabowo Subianto merespons keputusan tersebut dengan menghargai sikap Gus Miftah sebagai langkah ksatria yang patut diapresiasi. Namun, keputusan ini memicu spekulasi tentang siapa yang akan mengisi posisi strategis tersebut.

Beberapa nama mulai muncul sebagai kandidat potensial. Dari kalangan tokoh agama hingga pengamat politik, masing-masing memiliki keunggulan dan tantangan untuk menjabat posisi penting itu.

Keputusan Gus Miftah untuk mengundurkan diri dinilai sebagai langkah yang tepat, meskipun baru beberapa bulan menjabat. Keputusan ini menunjukkan komitmennya untuk bertanggung jawab atas insiden yang terjadi, sambil menjaga integritas sebagai pejabat publik.

Setelah pengunduran diri Gus Miftah, beberapa nama mulai mencuat sebagai calon pengganti. Salah satunya adalah Rocky Gerung, seorang filsuf dan pengamat politik, yang dianggap mampu membangun komunikasi lintas agama dengan pendekatan intelektual dan inklusif.

Selain Rocky Gerung, nama Yaqut Cholil Qoumas juga disebut sebagai calon potensial. Mantan Menteri Agama era Jokowi itu dinilai memiliki kemampuan untuk merangkul semua pihak secara harmonis. Tidak hanya itu, muncul juga nama Ali Mochtar Ngabalin, saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden.

Beberapa tokoh lain juga disebut sebagai kandidat, termasuk Ustaz Adi Hidayat, Dr. Gamal Albinsaid, Ghazi Abdullah Muttaqien, serta Alissa Wahid, putri dari Gus Dur. Nama-nama ini memiliki reputasi masing-masing dalam kerukunan agama dan pendidikan.

Selain itu, Eka Gumilar, Ketua Ormas Rekat Indonesia Raya, juga dinilai sebagai calon yang cocok untuk posisi tersebut. Dukungan untuk Eka datang dari Prof. Obsatar Sinaga dari ICMI dan Habib Umar Alhamid dari Gentari. Mereka menilai Eka memiliki kemampuan untuk merajut kebhinekaan, menjaga toleransi, serta membangun komunikasi yang efektif lintas agama dan suku.

Posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama bukanlah tugas mudah. Pejabat yang menjabat harus memiliki pemahaman tentang dinamika sosial dan agama Indonesia serta mampu membangun komunikasi efektif dengan semua pihak. Mereka juga harus siap menghadapi kritik publik yang sering kali tidak terhindarkan.

Pengganti Gus Miftah diharapkan dapat membangun kepercayaan publik dengan menunjukkan sikap inklusif dan kemampuan untuk merangkul semua golongan tanpa memihak. Mereka juga perlu melanjutkan program-program yang sudah dirancang sebelumnya, seperti dialog antarumat beragama dan pengembangan fasilitas keagamaan yang inklusif.

Pengganti yang baru diharapkan dapat belajar dari kasus Gus Miftah, menjaga integritas, serta menunjukkan sensitivitas dalam setiap tindakan dan ucapan sebagai figur publik yang berada di garis depan isu kerukunan beragama.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved