Repelita, Jakarta 20 Desember 2024 - Gus Miftah kembali melanjutkan aktivitasnya di Pondok Pesantren Ora Aji setelah kasus penghinaan terhadap penjual es teh Sunhaji viral di media sosial. Miftah yang sempat mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo, kini menyampaikan curahan hatinya kepada para santri.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Miftah mengungkapkan bahwa meskipun hari-harinya berat akibat kasus tersebut, ia memandang peristiwa itu sebagai bentuk teguran dari Allah. “Saya meyakini ini adalah cara Allah mendidik dan mendewasakan kita,” ujarnya di hadapan para santri.
Gus Miftah juga mengingatkan para santrinya untuk tidak merasa malu. Ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah koruptor dan bahwa rezeki yang mereka nikmati adalah halal. “Gak usah malu, Abahmu bukan koruptor, Abah gak makan uang negara, Abah gak makan uang rakyat,” tambahnya.
Selanjutnya, Gus Miftah juga mengungkapkan bahwa ia tidak akan membalas cacian dari netizen yang menghujatnya. Ia menyatakan, “Allah anugerahkan kesabaran kepada Abah untuk tidak membalas satu pun cacian orang itu kepada kita.”
Di tengah curhatannya, Gus Miftah bertanya kepada santrinya apakah mereka merasa malu setelah kejadian viral tersebut. Dengan serentak, para santri menjawab, “Tidak.”
Momen tersebut terjadi pada perayaan ulang tahun istri Gus Miftah, Ning Astuti, yang diselenggarakan pada 18 Desember 2024. Para santri terlihat antusias merayakan acara tersebut dengan membagikan bunga dan kue ulang tahun. Gus Miftah dan Ning Astuti turut membagikan uang kepada para santri sebagai bentuk kebahagiaan.
Sementara itu, penjual es teh yang dihina oleh Gus Miftah, Sunhaji, tetap menjalani kehidupannya seperti biasa. Meskipun kini ia memiliki uang ratusan juta dan mobil, Sunhaji tetap berjualan es teh. Ia mengaku mendapatkan rezeki dari usaha jualan es teh yang dijalani dengan ketulusan. Sunhaji sebelumnya bekerja sebagai buruh tebang kayu sebelum beralih menjadi pedagang es teh setelah cedera tangan.
Kisah Sunhaji, yang sempat viral karena penghinaan tersebut, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meskipun kini lebih sejahtera, Sunhaji tetap konsisten dengan pekerjaannya dan menganggap kerja keras sebagai kunci kesuksesan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok