Guru se-Indonesia Mengelus Dada, Kenaikan Gaji Rp2 Juta yang Dijanjikan Prabowo Hanya Angan-angan
JAKARTA, 2 Desember 2024 — Sekretaris Jenderal Federasi Seluruh Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo, menyatakan bahwa rencana kenaikan gaji atau tambahan kesejahteraan bagi guru ASN dan non-ASN pada tahun 2025 hanya merupakan janji yang tidak realistis.
Heru menyebutkan bahwa kenaikan gaji yang dijanjikan Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp2 juta untuk guru ASN dan non-ASN tidak dapat direalisasikan, karena tidak ada anggaran yang tersedia untuk itu. Pemerintah saat ini sudah mengalokasikan anggaran APBN untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menelan biaya Rp10 ribu per siswa per hari.
Heru juga menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar satu kali gaji pokok bagi guru ASN yang bersertifikat sejak tahun 2008. Sementara itu, guru non-ASN saat ini menerima tunjangan profesi sebesar Rp1,5 juta per bulan, yang sudah berlaku selama beberapa tahun.
Bagi guru non-ASN yang telah mendapatkan Surat Keputusan Inpassing, tunjangannya bahkan bisa mencapai Rp2 juta atau lebih, tergantung pada golongan yang setara dengan ASN.
Pernyataan tersebut menjadi sorotan setelah pidato Prabowo yang mengumumkan kenaikan gaji dan tunjangan bagi guru pada Puncak Hari Guru di Jakarta Timur pada 28 November 2024. Dalam pidato tersebut, Prabowo mengatakan bahwa kesejahteraan guru telah ditingkatkan, dengan tambahan tunjangan untuk guru non-ASN menjadi Rp2 juta.
Namun, Heru menegaskan bahwa anggaran negara sudah terlalu terbebani dengan berbagai program lain, dan tidak mungkin menambah beban anggaran dengan kenaikan gaji tersebut.
Editor: Elok R-ID
