Repelita, Jakarta 23 Desember 2024 - Kualitas Minyakita, program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2022, kembali menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Minyakita, yang diproduksi oleh berbagai perusahaan minyak goreng di Indonesia, bertujuan untuk menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Namun, kini muncul anggapan bahwa produk ini tidak akan pernah ada di dapur Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam sebuah unggahan di akun X pribadinya, Dandhy Laksono membagikan cuplikan video dari produk jurnalistiknya, Ekspedisi Indonesia Baru, yang memperlihatkan warga di Bengkalis, Riau menyebut Minyakita sebagai “minyak sampah.”
Warga tersebut mengungkapkan bahwa minyak ini tidak bisa digunakan untuk penggorengan lebih dari sekali, menilai kualitasnya sangat buruk.
"Salah satu dari sedikit barang yang tak kena PPN 12% adalah 'Minyakita'. Padahal mereka telah banyak kehilangan hutan untuk sawit," tulis Dandhy dalam cuitannya.
Selain itu, warganet lain juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap kualitas minyak subsidi dari pemerintah. Akun X @hammsqi mengkritik kualitas Minyakita dan membandingkannya dengan harga dan produk minyak lainnya. Ia menyatakan,
"Bicarain kualitas minyak, perbandingan harga, fakta pahit bahwa kita penghasil sawit terbesar tapi minyak subsidi untuk rakyat kecil tuh macam sampah."
Beberapa netizen bahkan mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap dampak buruk konsumsi Minyakita, terutama bagi anak-anak.
Minyakita memang dimaksudkan untuk membantu masyarakat dengan harga terjangkau, namun kualitas produk ini masih menjadi perdebatan publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok