Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menjalani pemeriksaan lebih dari tujuh jam di Bareskrim Polri pada Kamis (19/12/2024). Pemeriksaan ini terkait dugaan korupsi dalam skandal judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), kementerian yang pernah dipimpin Budi Arie di akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Setelah keluar dari ruang pemeriksaan, Budi Arie menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk ketaatan hukum. "Sebagai warga negara yang taat hukum, saya berkewajiban membantu pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus judi online ini," ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa pemberantasan judi online membutuhkan kerja sama semua pihak demi melindungi masyarakat.
Namun, Budi Arie dengan tegas membantah keterlibatannya dalam kasus ini, termasuk isu penggeledahan rumahnya oleh penyidik. "Fitnah itu," tegasnya saat ditanya wartawan. Mengenai materi pemeriksaan, ia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada penyidik.
Pemeriksaan ini menarik perhatian publik karena Budi Arie adalah Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), organisasi yang dikenal dekat dengan Presiden Jokowi. Situasi ini menimbulkan spekulasi mengenai adanya pengaruh politik di balik kasus tersebut. Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai kasus ini menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap pejabat dekat Presiden.
"Pertanyaannya, apakah ini sinyal bahwa Jokowi tidak lagi mampu melindungi lingkaran dekatnya?" ujar Rocky. Ia juga mencatat bahwa pemeriksaan ini menjadi ujian bagi pemerintahan saat ini terkait transparansi hukum. "Jika proses ini tidak dikelola dengan hati-hati, kredibilitas pemerintah bisa dipertanyakan, apalagi mengingat posisi Budi Arie sebagai menteri dan tokoh penting di Projo," tambahnya.
Meskipun Budi Arie berada di bawah kabinet yang kini dipimpin Presiden Prabowo Subianto, tidak ada intervensi langsung dari Prabowo terhadap proses hukum ini. Menurut Rocky, ini menunjukkan bahwa Prabowo ingin menegaskan komitmennya dalam pemberantasan judi online tanpa pandang bulu. Namun, langkah ini juga menimbulkan spekulasi mengenai jarak politik antara Prabowo dan Jokowi. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
