Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Pameran tunggal pelukis Yos Suprapto yang dijadwalkan di Galeri Nasional Jakarta mendadak dibatalkan, memicu polemik di kalangan publik. Pembatalan tersebut terjadi setelah Yos Suprapto mengajukan keberatan atas keputusan kurator yang menurunkan dua lukisan yang diduga menggambarkan sosok mirip Presiden Jokowi.
Pameran yang bertajuk "Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan" ini sebelumnya sudah mempersiapkan 30 lukisan. Namun, setelah adanya intervensi dari kurator Galeri Nasional, dua lukisan yang dianggap kontroversial akhirnya dicabut dari pameran. Keputusan ini memicu kemarahan banyak pihak, terutama warganet yang menganggap pembredelan tersebut sebagai upaya untuk mengekang kebebasan seni.
Anies Baswedan turut mengkritik pembatalan ini melalui akun X-nya, menyoroti ironi di balik tindakan tersebut. "Kadang, cara terbaik menggaunglantangkan sesuatu adalah dengan mencoba menutupinya. Seberapapun seni dilarang, ia akan selalu menemukan jalannya," cuitnya.
Pembatalan ini justru memicu viralnya lukisan-lukisan tersebut di media sosial. Beberapa warganet pun menyuarakan kekesalan mereka terhadap pembredelan tersebut. "Gara-gara dibredel malah jadi viral, kalau ga ada pemberitaan tentang ini saya ga tahu loh ada mahakarya semacam ini," cuit @hendyoga9.
Warganet lainnya, @wlgusv, menanggapi situasi ini dengan komentar, "Padahal Jokowi sekarang gak berkuasa, kok pemerintah takut banget klo dia dibongkar bobroknya sekarang..."
Kontroversi ini terus mengundang perhatian banyak pihak, yang mempertanyakan alasan di balik pembredelan karya seni tersebut. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok