Jakarta, 5 Desember 2024 – TVRI menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial setelah sejumlah netizen mengungkapkan keluhan dan kritik mereka terkait kualitas siaran stasiun televisi nasional tersebut. Sebagian besar menyebutkan bahwa TVRI hanya menarik perhatian saat menjelang bulan puasa, dengan tayangan yang sering kali tidak relevan, seperti hanya menyiarkan timnas Indonesia pada waktu tertentu.
Seorang netizen dengan akun @JohnLeggo529713 bahkan menyarankan agar TVRI lebih berani menyiarkan pertandingan timnas Indonesia, menyebutkan bahwa tayangan seperti itu hanya muncul pada bulan Ramadan saja. Dalam tanggapannya, @heureumbeunceut menambahkan sindiran dengan menyebutkan bahwa setelah diberi kritik, tidak ada tindak lanjut yang jelas dari pihak TVRI.
Sementara itu, @InfoAsetLelang menyoroti masalah yang ada di dalam tubuh TVRI, dengan menyatakan bahwa perubahan dalam manajemen jauh lebih penting daripada anggaran yang selama ini menjadi kendala. Salah seorang netizen lainnya, @Red_Grey_Blue, menanggapi tayangan TVRI yang dianggap monoton, hanya menampilkan program-program yang kurang menarik seperti golf dengan pesepakbola asal Jepang.
Tanggapan lebih keras datang dari @Nero9545, yang menilai bahwa TVRI hanya fokus pada acara politik, seperti menyiarkan Megawati yang dianggap tidak menarik oleh sebagian besar penonton. Sebelumnya, Helmy Yahya yang merupakan Direktur Utama TVRI sempat membuat gebrakan dengan menyiarkan Liga Inggris, namun keputusan itu akhirnya dibatalkan, yang disayangkan oleh banyak pihak.
Kritik lain datang dari @zumimbar48113, yang menyarankan agar posisi Helmy Yahya yang sudah turun, seharusnya diikuti dengan perbaikan sistem di TVRI. Ada pula netizen yang menyarankan untuk menutup saja TVRI jika masalahnya tidak bisa diselesaikan, seperti yang diungkap oleh @Ken_Nero_Z.
Di sisi lain, @VanGatumz memberikan pandangannya bahwa hak siar untuk timnas Indonesia seharusnya dibeli oleh TVRI dan disiarkan secara gratis. Ini dianggap lebih baik dibandingkan dengan siaran sinetron yang ada di televisi swasta.
Secara keseluruhan, banyak netizen yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan TVRI, dengan menyebutkan bahwa manajemen stasiun televisi tersebut gagal dalam regenerasi sumber daya manusia dan kualitas siaran yang tidak berkembang.(*)
Editor: Elok WA R-ID