[BREAKING NEWS] VIRAL Gus Miftah Dikecam Gegara Ucap Kata Kasar ke Pedagang Es Teh, Netizen: Nggak Usah Sok Asik!

 

JAKARTA, 3 Desember 2024 – Gus Miftah, yang baru-baru ini dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, menjadi sorotan setelah mengucapkan kata kasar kepada seorang pedagang es teh saat mengisi acara dakwah.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Gus Miftah tengah mengisi pengajian di sebuah acara yang diadakan di tempat terbuka. Pada momen tersebut, seorang pedagang es teh tampak berdiri di tengah jemaah sambil membawa dagangannya.

Melihat hal itu, Gus Miftah bertanya kepada pedagang es teh mengenai dagangannya yang masih banyak. "Es tehmu sih ekeh (masih banyak) nggak?" tanya Gus Miftah. Alih-alih membeli atau memborong dagangannya, Gus Miftah malah melontarkan kata kasar, "Ya sana jual gobl*k," sambil tertawa.

Meski demikian, pedagang es teh tetap berdiri membawa dagangannya. Gus Miftah kemudian melanjutkan dengan menyampaikan bahwa dagangan yang tidak laku merupakan takdir pedagang. "Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah takdir," ujarnya.

Tak hanya itu, Gus Miftah juga bercerita mengenai doa dari pedagang es teh dan tukang bakso terkait cuaca. Pedagang es teh berharap cuaca panas, sementara tukang bakso menginginkan cuaca dingin. Gus Miftah menjelaskan bahwa doa akan dikabulkan Tuhan dalam bentuk yang berbeda, meskipun tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Sikap Gus Miftah yang menggunakan kata kasar ini mendapatkan kecaman dari netizen. Banyak yang menilai bahwa tindakan tersebut tidak pantas, apalagi mengingat posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Beberapa netizen mengkritik tindakan tersebut, menilai Gus Miftah sebagai sosok yang mementingkan diri sendiri dan kurang menghargai orang lain. "Orang jualan lo goblog2 in emang dia punya salah apa sama lo," tulis salah satu akun X.

Reaksi ini menunjukkan ketidaksukaan terhadap sikap Gus Miftah yang dianggap tidak sejalan dengan posisinya yang kini bertugas membina kerukunan beragama. (*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga