[BREAKING NEWS] Penampakan Mesin 'Raksasa' Diduga untuk Cetak Uang Palsu di UIN Makassar

 

Repelita, Jakarta 17 Desember 2024 – Polisi menetapkan 15 tersangka dalam kasus pembuatan uang palsu yang melibatkan UIN Alauddin Makassar. Salah satu tersangka dalam kasus ini adalah Andi Ibrahim, yang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UIN Alauddin.

Selain menetapkan tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan untuk mencetak uang palsu, termasuk mesin cetak dan alat potong. Kapolres Gowa AKBP Rheonald T. Simanjuntak mengungkapkan bahwa mesin cetak tersebut disita dari gedung perpustakaan kampus.

"(Barang bukti yang diamankan) Mesin cetak, alat potong," ujar Rheonald.

Kapolres mengatakan bahwa spesifikasi mesin cetak yang disita masih dalam tahap analisis oleh tim penyidik yang sedang berkoordinasi dengan para ahli.

"Biarlah ahli menjelaskan, saat ini kami masih mempertanyakan hal itu. Kami belum dapat memberikan rilis lengkap karena ingin mengetahui spesifikasi mesin dan barang bukti yang ada. Kami fokus mengumpulkan alat bukti," lanjutnya.

Selain mesin cetak, polisi juga menemukan uang tunai sebesar Rp 446,7 juta yang diduga palsu. Uang tersebut pecahan Rp 100 ribu dan ditemukan di salah satu lokasi kampus.

Kapolres Rheonald menegaskan bahwa pengungkapan ini menunjukkan komitmen polisi dalam memberantas aktivitas ilegal terkait uang palsu. Aparat kepolisian terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan pembuatan uang palsu yang lebih luas.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga