Pernyataan 'Rakyat Jelata' Jubir Istana Adita Irawati Tuai Kontroversi
Jakarta, 7 Desember 2024 – Pernyataan Juru Bicara Istana, Adita Irawati, yang menyebutkan istilah 'Rakyat Jelata' saat merespons polemik Gus Miftah, menjadi sorotan netizen dan menuai perdebatan di media sosial.
Ungkapan tersebut disampaikan Adita dalam sebuah wawancara, di mana ia menjelaskan bahwa istilah 'Rakyat Jelata' merujuk pada rakyat biasa atau lapisan masyarakat kelas bawah, sesuai dengan arti yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun, istilah ini langsung memicu kontroversi dan kritik dari berbagai kalangan yang menganggapnya kurang bijak serta terkesan merendahkan dan diskriminatif.
Setelah mendapatkan reaksi keras dari netizen, Adita kemudian mengklarifikasi pernyataannya dalam sebuah video permintaan maaf yang diunggah di akun Instagram resmi @pco.ri. Dalam video tersebut, Adita menyatakan bahwa ia tidak berniat menyinggung perasaan siapa pun dan meminta maaf atas pilihan kata yang kurang tepat.
"Saya meminta maaf jika pernyataan saya menyinggung perasaan masyarakat," ujar Adita. Ia juga menegaskan bahwa ke depannya akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan resmi.
Adita berharap permintaan maafnya dapat meredakan polemik yang semakin memanas di masyarakat. Ia juga menekankan bahwa pernyataannya tersebut hanya bertujuan menjelaskan situasi tanpa maksud merendahkan kelompok masyarakat mana pun.
Meskipun demikian, sebagian masyarakat tetap mengkritik ketidakpekaan pejabat publik dalam memilih kata. Beberapa netizen menyarankan agar pemerintah memperkuat pelatihan komunikasi bagi para juru bicara dan pejabat tinggi.
"Permohonan maaf saja bukan solusi karena beliau termasuk dalam tokoh agama dan juga oknum pejabat pemerintah, jika yang begini dibiarkan dan dipertahankan terus maka akan muncul kembali 1.000 pejabat yang lebih parah dari itu," tulis seorang netizen.
Namun, ada juga yang mengapresiasi langkah Adita untuk segera mengakui kesalahan dan meminta maaf secara terbuka.
"Hal ini menunjukkan itikad baik dan tanggung jawab sebagai pejabat publik," ujar netizen lainnya. (*)
Editor: Elok WA R-ID