Repelita, Jakarta 19 Desember 2024 - Keributan antara pekerja proyek dan warga terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang berujung pada tewasnya satu orang akibat sabetan senjata tajam. Korban, berinisial AS (71), merupakan seorang pekerja proyek.
Menurut Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara, kejadian tersebut bermula dari miskomunikasi antara warga dan pekerja yang sedang melakukan pembersihan lahan. "Satu korban dari pekerja meninggal dunia, diduga terkena sabetan benda tajam," jelas Aditya saat dihubungi pada Rabu (18/12).
Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. Hingga kini, polisi telah memeriksa 10 saksi, yang terdiri dari lima orang warga sekitar dan lima orang pekerja proyek. "Untuk permasalahan dugaan awal dan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi sampai dengan saat ini, itu diduga ada miskomunikasi antara warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang dengan para pekerja," ujar Aditya.
Berikut adalah lima fakta terkait bentrokan maut antara pekerja proyek dan warga:
- Miskomunikasi Memicu Bentrokan
Polisi menyebutkan bahwa keributan ini dipicu oleh kesalahpahaman antara kelompok warga dan pekerja proyek. Saat pekerja sedang melaksanakan land clearing, warga mendatangi lokasi dan terjadi keributan. "Saat sedang bekerja, pekerja didatangi warga dan terjadi keributan," tambah Kapolsek. - Korban Tewas Tersabet Senjata Tajam
Korban, yang diketahui bernama AS, tewas akibat sabetan senjata tajam. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong. "Korban meninggal dunia karena sabetan benda tajam. Kemudian dalam perjalanan ke RS, korban meninggal dunia," ungkap AKBP Aditya. - Rekaman CCTV Sedang Diidentifikasi
Polisi sedang mengumpulkan bukti rekaman CCTV dari beberapa titik di sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi pelaku bentrokan. "Kami juga sedang mengumpulkan CCTV untuk bisa kami identifikasi para pelaku yang terlibat," kata Aditya. Tiga titik CCTV sudah diamankan dan penyelidikan terus dilakukan. - Polisi Menanggapi Hoax Terkait Suku
Beredar kabar yang menyebutkan bahwa bentrokan ini melibatkan pertikaian antarsuku. Namun, pihak kepolisian dengan tegas membantah hal tersebut dan menegaskan bahwa bentrokan tersebut hanya melibatkan pekerja proyek dan warga sekitar, tanpa ada kaitannya dengan isu suku. "Keributan bukan antarkelompok, tetapi warga dengan para pekerja," tegasnya. - Keamanan Diperketat di Lokasi Proyek
Untuk mencegah bentrokan susulan, polisi telah menerjunkan 30 personel untuk mengamankan lokasi proyek. Kapolsek Tanah Abang menambahkan, "Untuk mencegah terjadinya eskalasi yang meningkat, kita tetap melakukan penjagaan di sekitar TKP sambil melakukan olah TKP di sekitaran TKP."
Polisi terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih lanjut penyebab dan para pelaku yang terlibat dalam bentrokan tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok