Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, tidak memberikan keterangan setelah ditanya mengenai pertemuannya dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menkomdigi mendatangi Kantor Wakil Presiden (Wapres) di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, untuk memenuhi panggilan Gibran pada Selasa (29/10).
Ketika ditanya tentang isi pertemuannya dengan Wapres, Meutya Hafid menolak menjawab dan meminta untuk langsung bertanya kepada Gibran.
Hal ini disebabkan karena rapat keduanya diadakan secara tertutup.
"Boleh ditanya kepada bapak langsung karena rapatnya kan tertutup," ujar Menkomdigi dalam cuplikan video yang diunggah akun X @CakKhum pada 31 Oktober.
Penolakan Meutya untuk memberikan keterangan menimbulkan pertanyaan di kalangan publik mengenai apa yang dibahas dalam agenda rapat tersebut.
Banyak netizen kemudian mengaitkannya dengan istilah "fufufafa."
"Jangan-jangan bahas fufufafa nih," tulis akun X @CakKhum.
"Kasih perintah sikat semua akun medsos yang bandel-bandel dan bukan buzzer, kecuali fufufafa," sebut akun @K_S_P24.
"Waktu jadi wartawan, jadi legislatif ngegasnya 160 km/jam. Sekarang jadi menteri langsung lockdown," tulis akun @dirgo19760522.
"Yaelah. Ditanya rakyat yang menggaji si menteri, bisa semena-mena gitu ya," tambah akun @didinbadudin.
"Bu menteri, kau mengabdi untuk rakyat, ya. Bukan untuk fufufafa. Ingat sumpah pelantikanmu. Walaupun rapat tertutup, tapi Allah SWT maha segalanya, itu aje," sebut akun @JPenentu70267.
"Rapat tertutup, apakah buat menutupi fufufafa?" tambah akun @heri_fitriawan.
"Pejabat publik, disanjung oleh publik, tapi publik tidak boleh tahu apa yang dia kerjakan. Sakit!" tambah akun @firmanashad08.(*)