Dukungan Megawati terhadap Pemerintahan Prabowo Memunculkan Spekulasi Peran Strategis di Luar Kabinet
Dukungan Megawati Soekarnoputri terhadap pemerintahan Prabowo Subianto memunculkan berbagai spekulasi mengenai peran strategisnya di luar kabinet.
Meskipun tidak terlibat langsung dalam pemerintahan, Megawati dinilai Rocky Gerung mengambil langkah ini sebagai bentuk inisiatif dalam upaya mempertahankan nilai-nilai konstitusi.
“Potensi Megawati untuk tampil kembali sebagai pemimpin politik, meskipun tidak ada di kabinet Pak Prabowo, sangat dimungkinkan. Kondisi akan memaksanya untuk mengambil inisiatif dalam upaya mempertahankan nilai-nilai konstitusi,” ucapnya.
Menurut Rocky Gerung, keputusan Megawati untuk berada di luar kabinet Prabowo justru memberi ruang bagi PDIP untuk memperjuangkan isu-isu penting seperti kesejahteraan rakyat dan demokrasi secara lebih independen.
Langkah Megawati juga dinilai memberikan PDIP kesempatan untuk menjadi pengawas dalam hal pengelolaan anggaran negara, terutama dalam mengawasi potensi penggunaan anggaran yang hanya menguntungkan koalisi pemerintahan.
“Semua hal ini seharusnya diperjuangkan oleh PDIP tanpa harus masuk dalam kabinet Pak Prabowo,” ujar Rocky Gerung dilansir dari YouTube pribadinya.
“Justru, mungkin dengan berada di luar, mereka bisa lebih tajam dalam melihat potensi APBN yang dipermainkan dan hanya menguntungkan koalisi yang sekarang membentuk kabinet,” sambungnya.
Rocky Gerung menganggap bahwa posisi Megawati di luar kabinet memungkinkan partainya untuk menjadi kekuatan penyeimbang dan pengkritik dari luar, sekaligus membentuk sekat terhadap kekuatan birokrasi yang mungkin terlalu dominan.
Sikap Megawati ini sekaligus menggarisbawahi kecemasannya terhadap pengaruh besar yang masih dimiliki oleh mantan Presiden Jokowi dalam kabinet.
Terlebih lagi, Jokowi dan keluarganya, termasuk Gibran, memiliki koneksi politik yang kuat, sehingga posisi PDIP saat ini terbilang unik.
Dalam konteks ini, Rocky Gerung melihat dukungan Megawati sebagai bentuk adaptasi yang memungkinkannya mengambil peran penting tanpa tergantung pada posisi resmi dalam kabinet Prabowo.
Rocky Gerung menilai Megawati memiliki potensi untuk merevitalisasi pemikiran dan nilai-nilai Bung Karno dalam bidang seperti pengentasan disparitas ekonomi, penyediaan infrastruktur publik, dan jaminan kesehatan, yang masih menjadi tantangan bagi Indonesia.
Tanpa keterlibatan langsung dalam kabinet, PDIP bisa lebih leluasa mengkritisi kebijakan pemerintah dan memperjuangkan isu-isu tersebut.
Pengaruh Megawati dalam politik nasional tetap relevan, terutama karena partainya memiliki peran signifikan di parlemen.
Keputusan Megawati untuk mengambil langkah dari luar kabinet menjadi sorotan, mengingat ketegangan dan tantangan internal yang mungkin muncul di tengah kabinet yang besar dan kompleks.
“Pastikan saja bahwa kemungkinan terjadinya krisis politik itu ada. Saya kira dengan naluri yang cukup tajam, Megawati bisa merasakannya,” tambah Rocky Gerung.(*)