Dokter Tifauzia Tyassuma Kritisi Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Usulkan Rehabilitasi di Pesantren
Pegiat media sosial sekaligus dokter, Tifauzia Tyassuma, kembali melontarkan kritik terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming, yang baru dilantik beberapa hari lalu. Kali ini, Tifa mengomentari keputusan Gibran yang dua kali meninggalkan acara lebih awal, meskipun Presiden Prabowo Subianto masih berada di lokasi.
“Baru lima hari menjabat sebagai Wakil Presiden, Fufufafa sudah dua kali pulang lebih awal, sementara Presidennya masih ada di tempat,” ujar Tifa melalui akun X-nya @DokterTifa pada 27 Oktober 2024.
Tifa mendesak Presiden Prabowo untuk segera mengambil tindakan terkait hal ini dan mengusulkan agar Gibran menjalani rehabilitasi. “Bagaimana ini, Presiden Prabowo? Apakah mau dibiarkan selama lima tahun? Saya usulkan, segera rehabilitasi secepatnya,” cetusnya.
Ia menambahkan bahwa Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya memiliki metode yang efektif untuk perbaikan diri. “Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya punya metode cespleng!” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diketahui meninggalkan kompleks Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat pagi, 27 Oktober 2024, setelah mengikuti rangkaian Retret Kabinet Merah Putih yang dimulai sejak 24 Oktober. Gibran meninggalkan Akmil menggunakan mobil berwarna putih pada pukul 09.38 WIB. Sebelum memasuki mobil, ia sempat berjalan kaki dari lingkungan Akmil menuju gerbang sambil menyapa warga yang berkumpul di sepanjang Jalan Jenderal Gatot Soebroto untuk menyaksikan kepergiannya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto beserta para menteri Kabinet Merah Putih masih berada di Akmil untuk melanjutkan agenda retret, yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi di antara para pejabat tinggi negara. Keputusan Wakil Presiden Gibran untuk pulang lebih awal dibandingkan dengan Presiden dan para menteri lainnya menarik perhatian publik, mengingat ini adalah salah satu acara kabinet besar pertama yang dihadiri Gibran setelah pelantikannya.