Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Seorang Mahasiswa Nekat Terobos Penjagaan Demi Bisa Foto Bareng Presiden, Bikin Kesal Paspampres Langsung Kena Tinju

 

Seorang mahasiswa mendapat bogem mentah dari anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) usai nekat menerobos penjagaan demi bisa berfoto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Peristiwa itu terjadi saat Jokowi melakukan lawatan ke Samarinda, Kalimantan Timur. Melansir dari unggahan di akun Instagram @terangmedia, membagikan video merekam detik-detik saat Paspampres memukul mahasiswa tersebut karena menerobos pengamanan.

"Menerobos Paspampres Ring 1 untuk berfoto dengan Jokowi seorang mahasiswa membagikan videonya di sosial media terkena hantaman paspamres," tulis keterangan video.

Dalam video, mahasiswa tersebut merekam dirinya sendiri ketika berhasil mencegat Jokowi tepat di depan pintu mobil.

Dia terlihat sangat puas ketika akhirnya bisa berfoto dan berada sangat dekat dengan orang nomor satu di Indonesia itu. Setelah berfoto dan menerima hadiah kaos dari presiden, mahasiswa tersebut kemudian diminta untuk menjauh.

Seorang anggota Paspampres terdengar sempat memperingatkan mahasiswa tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya sebelum akhirnya melayangkan pukulan tepat di bagian perut.

"Lain kalo gaboleh kamu kaya gitu ya," kata seorang Paspampres.

Setelah dipukul, mahasiswa tersebut sempat terdiam dan merintih kesakitan. Dalam video, dia kemudian marah dan merasa tak terima dengan perlakuan paspampres padanya. Dengan nada tinggi, ia pun menyebut sengaja akan memviralkan video itu untuk memperoleh keadilan.

"Saya dipukul sama pasukan presiden tadi hanya karena foto sama presiden. Itu presiden Republik Indonesia dan presiden rakyat. Kenapa saya harus dihantam sama Paspampres untung saya enggak mati," kata si mahasiswa.

"Saya sudah minta maaf tapi kenapa saya harus dihantam sama paspampresnya enggak boleh begitu. Saya enggak terima ini negara hukum dan saya mahasiswa hukum enggak boleh begitu. Liat saja ini videonya ada semua nanti," tambahnya.

Setelah dibagikan, unggahan itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet. Banyak netizen justru menyalahkan sikap dari mahasiswa tersebut.

"Mahasiswa hukum tapi ngak mengerti hukum… Anda itu sudah masuk wilayah Ring satu , berarti sudah merupakan suatu ancaman bagi kepala negara," kata @meic***

"Untung cuma dijotos. Segala yg menerobos ring 1 dianggap ancaman terhadap presiden," komen @prasti***

"Mahasiswa hukum kok ga ngerti prosedur pengamanan presiden," celoteh akun @doe***

"SOP sudah benar🔥… Diluar negeri. Langsung Dorrr… Dorrr😂," komen @bapak_***

"salah momen le .. ring satu harus benarbenar steril .. anak hukum ga ngerti hukum," komen @indri***

Sebagai informasi, anggota Paspampres memang memiliki tugas untuk menjamin keselamatan presiden sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 59 tahun 2013.

Mereka bertanggung jawab atas pengamanan fisik langsung jarak dekat. Di antaranya adalah menyelenggarakan pengamanan pribadi VVIP yang meliputi segala usaha, kegiatan dan pekerjaan, guna menjamin keselamatan pribadi dan melindungi jiwa VVIP dari setiap ancaman bahaya seperti dikutip dari merdeka

Setelah dipukul, mahasiswa tersebut sempat terdiam dan merintih kesakitan. Dalam video, dia kemudian marah dan merasa tak terima dengan perlakuan paspampres padanya. Dengan nada tinggi, ia pun menyebut sengaja akan memviralkan video itu untuk memperoleh keadilan.

"Saya dipukul sama pasukan presiden tadi hanya karena foto sama presiden. Itu presiden Republik Indonesia dan presiden rakyat. Kenapa saya harus dihantam sama Paspampres untung saya enggak mati," kata si mahasiswa.

"Saya sudah minta maaf tapi kenapa saya harus dihantam sama paspampresnya enggak boleh begitu. Saya enggak terima ini negara hukum dan saya mahasiswa hukum enggak boleh begitu. Liat saja ini videonya ada semua nanti," tambahnya.***

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved