Muhammad Said Didu memberikan pandangan kritis terkait sejumlah isu yang belakangan ini mencuat di Media Sosial (Medsos).
Termasuk penggunaan jet pribadi oleh anak dan menantu Presiden Jokowi serta kasus penghinaan terhadap tokoh-tokoh penting yang dilakukan oleh akun Fufufafa.
Menurut Didu, rangkaian peristiwa ini merupakan teguran dari Allah bagi keluarga Presiden Jokowi, yang ia nilai telah melampaui batas dalam tindakannya.
"Kasus (ini) adalah cara Allah menegur keluarga yang sudah bertindak melampaui batas," ujar Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (10/9/2024).
Mantan Sekretaris BUMN ini mengaitkan hal ini dengan kebenaran yang selama ini tersembunyi dan rakyat yang merasa dibohongi.
"Yang selama ini membohongi rakyat," cetusnya.
Didu juga menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa ini mungkin hanya awal dari hukuman yang lebih besar yang akan diberikan oleh Allah, terutama mengingat banyaknya doa dari rakyat yang merasa tertindas.
"Apakah Allah akan memberikan hukuman lain karena doa rakyat tertindas?," tandasnya.
Seperti diketahui, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, telah menjelaskan bahwa laporan mengenai jet pribadi Kaesang saat ini berada di tahap penelaahan oleh Direktorat Penerimaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.
"Tahapan pertama kepada pelapor untuk meminta keterangan lebih lanjut dan mencari dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan," ujar Tessa kepada awak media.
Tessa juga menyebutkan bahwa proses penelaahan laporan diperkirakan memerlukan waktu sekitar 8 hingga 14 hari kerja.
Selain itu, tim dari Direktorat Gratifikasi akan membantu dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk proses selanjutnya.
Mengenai Kaesang Pangarep, Tessa belum dapat memastikan pada tahap mana yang bersangkutan akan diklarifikasi.
Tessa juga menanggapi anggapan mengenai lamanya proses ini dengan menegaskan bahwa tidak ada intervensi atau tekanan terhadap KPK dalam menangani kasus ini.
Sementara baru-baru ini, mendadak tranding di X terkait akun Fufufafa yang diduga milik Wak Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Salah satu yang mengecam keras adalah pegiat media sosial (Medsos), Jhon Sitorus.
Dengan bukti yang ditampilkan, ia menduga bahwa pemilik akun tersebut adalah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
"Fix, akun kaskus fufufafa resmi adalah milik Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi," kata Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @JhonSitorus_18 (9/9/2024).
Dugaan ini muncul di tengah situasi politik yang semakin dinamis, menjelang pelantikan Presiden baru pada 20 Oktober.
Jhon juga menyarankan agar Prabowo Subianto, yang akan dilantik sebagai Presiden, bersabar dalam menghadapi situasi ini.
"Pak Prabowo tahan-tahan dulu ya, 20 Oktober hanya sebulan lagi," kuncinya seperti dikutip dari fajar
Gibran Akhirnya 'Buka Suara' Soal Akun Fufufafa: Tanya Yang Punya Akun
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka buka suara soal akun Kaskus fufufafa yang ramai di media sosial.
Akun yang ditudingkan warganet sebagai akun milik Gibran itu sering menghujat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto selama masa Pemilu 2014 lalu.
Gibran mengaku tak tahu menahu soal akun itu. Ia juga meminta wartawan untuk bertanya ke pemilik akun tersebut.
"Lha mbuh, takono sing duwe akun, kok aku (Tidak tahu, tanyakan ke yang punya akun. Kok ke saya)," jawab Gibran singkat usai blusukan di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (10/9).
Gibran tak menjawab lagi saat didesak mengenai akun fufufafa tersebut.
Ia langsung berpamitan kepada warga dan awak media. Mobil Gibran kemudian meninggalkan lokasi blusukan.
Sejumlah netizen mengunggah tangkapan layar beberapa postingan akun fufufafa di Kaskus yang diduga punya Gibran.
Akun itu menyindir Prabowo lewat tulisan, "Kasihan capres yg anaknya fashion designer ****" Postingan itu diunggah 17 September 2017.
Adapula tulisan, "Istri cerai anak **** Trus mau lebaran sama siapa?" Tulisan itu diunggah 19 Juni 2018.
Warganet menduga akun itu milik Gibran. Hal itu disimpulkan dari salah satu postingan fufufafa yang menyebut akun Twitter miliknya adalah @rkgbrn.
Akun Twitter itu pernah di-mention oleh akun @kaesangp milik Kaesang Pangarep, adik Gibran, pada 24 Juni 2012 di Twitter. Namun, cuitan itu telah dihapus.***