Selain menjadi target serangan siber para hacker, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang melahirkan hacker yang menakutkan.
Saat menonton TV dan film, hacker biasanya digambarkan sebagai orang atau sekelompok orang jahat yang mengincar lembaga-lembaga tertentu.
Namun menurut studi yang dirilis oleh Michel Cukier, asisten profesor di Clark School, peretas menggunakan menyerang dalam jumlah besar dan secara acak dengan menggunakan skrip otomatis.
Skrip tersebut akan bekerja mencari perangkat dengan sistem keamanan terendah yang terhubung dengan jaringan internet.
Berkat adanya skrip tersebut, studi menjelaskan bahwa para hacker bisa melakukan serangan kepada semua orang di seluruh dunia setiap 39 detik setiap harinya.
Hacker Indonesia Paling Berbahaya bahkan Terkenal di Dunia
Selain menjadi target serangan siber, Indonesia juga menjadi negara yang memiliki hacker yang paling ditakuti di dunia. Berikut deretan hacker dari Indonesia yang paling ditakuti dan terkenal di dunia:
1. HMEl7
HMEl7 adalah sebuah nama kelompok hacker dari Indonesia yang mendapat julukan sebagai ahli defacer dunia.
Dikutip dari sumber, kelompok peretas ini berhasil melumpuhkah sebanyak 294.402 ditus web.
Dari jumlah tersebut, mereka berhasil membobol 139.712 web dari IP Individual dan 154.681 web dari deface massal.
Tidak hanya itu saja, HMEI7 juga dikenal sebagai hacker yang berhasil mengacak-acak situs blogging beberapa tahun silam.
2. Xnuver
Pada tahun 2004 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pamer di media massa bahwa mereka telah mengeluarkan biaya sebesar Rp152 miliar untuk membangun sistem keamanan tercanggih.
Aksi pamer tersebut ternyata mengundang banyak pihak untuk mencoba membobol sistem keamanan tersebut.
Benar saja, Xnuver atau nama aslinya Dani Firmansyah, berhasil membobol server KPU dan mengganti 24 nama partai politik menjadi nama buah-buahan.
Tujuan Xnuver membobol situs KPU tersebut hanya untuk mengetes sistem keamanan saja.
Meski demikian, Xnuver tetap ditahan oleh kepolisian dengan tuntutan hukuman 1 tahun penjara dengan denda Rp10 juta.
Sekarang, Dani diketahui bekerja sebagai Chief Technology Officer (CTO) di salah satu perusahaan jasa teknologi informasi.
3. E5a_CYB3R
Sama seperti Xnuver, E5a_CYB3R juga membobol situs KPU dan mengubah tampilan situsnya.
Tapi setelah berhasil membobolnya, E5a_CYB3R langsung mengembalikan tampilan website ke kondisi semula.
4. Jim Geovedi
Pada 2009 silam, Jim Geovedi sempat viral karena mengunggah video cara meretas satelit luar angkasa.
Tidak hanya itu saja, hacker asal Indonesia yang satu ini juga mengaku bisa mengakses, mengontrol trafik internet, hingga memanipulasi data keuangan.
Hacker manapun yang menggunakan keterampilannya di ranah keuangan, sudah termasuk kategori hacker yang berbahaya di dunia.
5. Xsvshacker
Xsvshacker menjadi salah satu hacker yang berhasil meretas database NYPD (New York Police Department) pada tahun 2011.
Tidak hanya itu saja, Xsvshacker juga mengklaim berhasil defacing lebih dari 430.000 situs di seluruh dunia.
Beberapa situs yang menjadi korban serangan yang dilakukan cukup banyak, mulai dari situs kepresidenan Israel hingga game developer Zynga.
6. Bio666x
Bio666x, hacker Indonesia dengan nama asli Yogi Nugraha, sempat menghebohkan negara tetangga, Malaysia dan Singapura di tahun 2019.
Saat berusia 19 tahun, Yogi berhasil mematikan jaringan internet di Malaysia. Tidak hanya itu, ia juga berhasil meretas server militer dan data penting dari Singapura.
7. Putra Aji Adhari
Pada tahun 2019, Putra Aji Adhari, seorang peretas dari Jakarta Selatan, berhasil menerobos situs bank dalam negeri hingga situs NASA.
Sejak kecil, Putra memang sudah dikenal sebagai anak jenius yang pandai dalam ilmu pemrograman.
Beruntungnya, ia termasuk kategori white hat hacker yang menggunakan keterampilannya tersebut untuk hal-hal yang baik, seperti mencari celah keamanan situs dan melakukan eksplorasi.
8. ADC
Hacker ADC sempat viral di dunia karena berhasil membobol 1.309 situs milik berbagai negara, termasuk Indonesia.
Selama aksinya, ia berhasil meretas beberapa situs penting milik negara, seperti situs Mahkamah Agung dan Pemprov Jateng.
9. Pak Made
Pak Made adalah white hat hacker yang bekerja sebagai Cyber Paspampres RI di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selama masa kariernya, ada satu aksi yang membuat dirinya semakin dikenal, yaitu melakukan back-up server kepresidenan dalam hitungan detik saat server digempur oleh DDoS.