Seorang dokter muda bernama Prathita Amanda Aryani kini tengah viral dan menjadi sorotan publik di media sosial X (Twitter).
Namanya dikaitkan dengan peristiwa meninggalnya dokter dan mahasiswa PPDS Universitas Diponegoro (Undip) Aulia Risma Lestari.
Hal itu muncul karena dugaan beredarnya pesan chat yang diduga milik Prathita Amanda Aryani kepada para juniornya. Di mana, ia menyuruh juniornya untuk makan lima bungkus nasi padang sekaligus.
Hal ini diketahui dari sebuah utas dari akun X @sunwookimz yang menunjukkan chat atau pesan tentang dokter muda tersebut.
"LAGI LAGI DOKTER UNDIP MELAKUKAN PERPELONCOAN DAN NGATAIN NETIZEN FITNAH PADAHAL DIA SENDIRI PEMBULLYNYA. CABUT IZIN DOKTERNYA!
@undip!" tulis akun @sunwookimz yang dikutip pada 17 Agustus 2024.
Dalam unggahan tersebut terlampir sebuah chat dari Prathita kepada juniornya, di mana ia menyuruh mereka untuk memakan nasi padang sebanyak 5 bungkus.
"Nasi padang 1 utuh, lauk:sayur nangka, telur bulat, ayam pop. Jumlah 5 bungkus/orang," kata Prathita dalam chatnya.
Tak hanya itu, Prathita juga menyuruh juniornya untuk mengirim video ketika mereka sedang makan 5 bungkus nasi padang tersebut.
"Share video kalian lagi makan itu 5 bungkus/orang disini jam 14.00. Mengerti???" suruhnya.
"Siap bu mengerti," balas juniornya.
Selain menyuruh juniornya untuk makan nasi padang itu, diketahui ada bukti chat di mana Prathita juga memaki juniornya.
"Awasi push up tenis. Siap-siap. Ini kalau mereka enggak bisa kerja cepat. Sampah kalian. Kerja enggak becus," tulis dokter muda itu.
Tak lama, juniornya pun membalas bahwa mereka mengaku salah.
"Siap salah bu," balas juniornya.
Namun, Prathita justru membalas chat tersebut dengan memaki juniornya menggunakan kata-kata kasar.
"Your competence are not even half of us! For fuck sake, idiot," jawabnya.
Dari chat tersebut membuat pemilik akun geram dan ingin gelar yang disandang oleh Prathita tersebut segera dicabut.
Melihat hal tersebut, banyak netizen yang merasa geram dengan kelakuan Prathita Amanda Aryani tersebut hingga menuai berbagai macam komentar.
"1 bungkus aja begah, apalagi 5. Ditambah ada telor lagi," ujar netizen.
"Ica gausah buka aib sendiri ica, orang lain belum tentu bisa makan nasi padang 5 bungkus kayak kamu," kata netizen yang lain.
"Yang bener aja 5 bungkus perorang, 1 bungkus aja belum tentu habis kapasitas perut orang beda beda," tulis netizen lainnya.
"Yang begini bisa jadi dokter cuma karena modal kuliah doang, aturan cek juga kejiwaannya sakit jiwa apa engga, jangan langsung dijadikan dokter cuma modal ijazah," ucap netizen lainnya.
"dihh dia pengen orang" bentukannya jadi kaya dia apa yaa. 5 bungkus anjirrr tanboykun aja ga sanggup itu sekali makan 5 bungkus nasi padang," komentar dari salah satu netizen.
"Biar apa itu 5 bungkus sekaligus? Maksa banget ikutan treatment pakan nya dia gitu?" sambung netizen yang lain seperti dikutip dari disway
Kasus bullying di kalangan dokter ini bermula saat kasus bunuh diri RA (30) mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) terungkap.
Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono mengatakan RA ditemukan tewas di kamar kosnya dengan wajah membiru dan posisi badan miring seperti orang tertidur.
Diduga kuat RA menggunakan obat pelemas otot dengan cara disuntikkan sendiri ke dalam tubuhnya. Inilah yang menyebabkan dokter PPDS itu meninggal dunia.
"Obat untuk pelemas otot. Saya enggak bisa ngomong. Yang bisa ngomong dokter. Tapi obat itu seharusnya lewat infus," kata Agus, Rabu (18/8/2024).
Dari buku harian yang ditemukan di kamar kosnya, RA menuliskan keluh kesahnya selama mengikuti PPDS mulai dari perundungan hingga ingin resign.
Undip Bantah Mahasiswi PPDS-nya Bunuh Diri Akibat Dibully
Undip membantah kematian AR diduga bunuh diri karena dipicu masalah perundungan atau bully.
"Berdasarkan hasil investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar," kata Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Semarang Utami Setyowati, Kamis (15/8/2024).***