Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Merasa KTP Dicatut Dukung Dharma-Kun, Bawaslu DKI Persilakan Warga Melapor

 

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mempersilakan warga melapor bila merasa menjadi korban pencatutan KTP untuk mendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilgub Jakarta 2024.

"Andai kata ada masyarakat merasa dicatut namanya, padahal tidak memberikan dukungan, silakan melapor kepada Bawaslu DKI Jakarta," ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo kepada wartawan, Jumat (16/8).

Untuk melakukan pelaporan, Benny Sabdo mengatakan bahwa warga bisa langsung datang ke kantor Bawaslu DKI Jakarta dan melaporkan masalah pencatutan secara resmi. "Laporan resmi, pelapor datang ke Bawaslu DKI. Nanti petugas kami akan melayani," tandas Benny.

Sebelumnya, nama Dharma Pongrekun-Kun Wardana dinyatakan lolos sebagai Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur jalur independen di Pilgub Jakarta. Namun, lolos pasangan nama itu menuai kontroversi. Pasalnya, ada banyak warga mengeluhkan KTP-nya dicatut sebagai pendukung Dharma-Kun.

Salah satu yang mengeluhkan pencatutan KTP sebagai pendukung Dharma-Kun adalah Anies Baswedan. Meski KTP-nya sendiri tidak dicatut, tapi ia mengaku bahwa KTP dua anaknya dan orang-orang terdekatnya mengaku dicatut KTP-nya menjadi pendukung Dharma-Kun.

"KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," ujar Anies dalam unggahannya di akun X, Jumat (17/8) seperti dikutip dari jawapos

Cerita Kesalnya Warga Jakarta, KTP Dicatut untuk Dukung Dharma Pongrekun

Ramai di media sosial warga Jakarta mengeluhkan KTP-nya dicatut untuk menjadi pendukung calon independen Pilgub Jakarta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

Salah satunya dialami oleh Luthfi, warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Awalnya ia penasaran dengan cerita-cerita di media sosial.

"Buka KPU.go.id terus masuk infopemilu lalu ada bagian pojok kanan atas, masuk tahapan pemilihan lalu cek dukung bakal calon. Nah, itu masukin NIK, di situ ada nama gua di situ ditulis mendukung," kata Luthfi saat dihubungi, Jumat (16/8).

"Keterangan mendukung, lalu klik tanggapan.. orang mau nanggapi dan harus merekam foto selfie dengan KTP elektronik," imbuhnya.

Luthfi mengaku kesal dengan kejadian tersebut. Luthfi yang tak mengenal siapa Dharma Pongrekun-Kun Wardana ini merasa datanya dicuri.

"Gue nggak kenal siapa dia… tiba-tiba dinyatakan mendukung. Saya kesal," tuturnya.

"Tanggapan setuju atau tidak setuju, pas gue lihat harus selfie," sambung dia.

Ia pun menyebut ini seharusnya tidak terjadi. Mana mungkin ia menyerahkan KTP untuk sesuatu yang tidak diketahui.***

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved