Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jokowi Trending X Setelah Airlangga Hartanto Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar

Jokowi Trending X Setelah Airlangga Hartanto Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar

Topik Jokowi menjadi trending X tidak lama setelah Airlangga Hartanto mengumumkan pengunduran diri sebaai ketua umum Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024) siang.

Hanya dalam waktu sekitar 1 jam, topik Jokowi telah memiliki hampir 30 ribu postingan.

Menariknya, topik Jokowi ternyata tidak muncul sebagai postingan tunggal yang membahas Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan penelusuran TribunBengkulu.com, topik Jokowi muncul bersamaan dengan postingan tentang mundurnya Airlangga Hartanto sebagai ketua umum Parta Golkar.

Seperti diunggah akun @malikisme, Jokowi disebut memiliki peran atas mundurnya Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Jokowi: Menciptakan konflik antara PBNU dgn PKB, Memastikan adanya bubuk2 perpecahan antara Golkar dgn Gerindra, Memastikan PDIP sendiri di luar pemerintah, AH resign dari kursi Ketum Golkar," tulis akun tersebut.

"You my good sir, should get the nomination as the greatest chessplayer of all time????."

"Airlangga Hartanto dikabarkan mundur dari kursi Ketua Umum Golkar. Kira-kira siapa penggantinya ya? Bahlil Lahadalia atau Jokowi?" twitt akun @Era.

"Bahlil memang orang Jokowi dan ngaku kader Golkar, tp dia tidak akan mampu membesarkan partai Golkar," tulis akun @Misstweet.

"Jika ingin jadi Partai Penguasa atau Pemenang,Jokowi sendiri yg harus jadi Ketumnya."

"Semua kader Golkar yakin ingin mengulang masa2 kejayaan jadi penguasa."

Sebelum Mundur, Airlangga Hartanto Bertemu Empat Mata dengan Jokowi

Sehari sebelum mengumumkan pengunduran dirinya, ternyata Airlangga Hartanto diketahu sempat bertemu empat mata dengan Presiden Jokowi pada Jumat (9/8/2024).

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 1 jam sejak pukul 14.00 WIB.

Usai pertemuan Airlangga Hartanto mengaku hanya membahas mengenai perkembangan terkini kondisi ekonomi Indonesia.

Namun demikian, Airlangga Hartanto sulit menampik isu Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Parta Golkar yang belakangan mencuat.

“Ya itu kan sudah jelas, memang jadwal Munas bulan Desember. Golkar Solid. Solid," kata Airlangga saat itu, dikutip dari Tempo.

Menurut Airlangga, Munaslub adalah mekanisme internal di Partai Golkar.

Jadi Airlangga enggan mengomentarinya lebih jauh, walaupun dirinya sempat mengira ada intervensi dari eksternal.

Namun demikian, ia menekankan bahwa Musyarawah Nasional (Munas) Partai Golkar baru akan digelar pada Desember 2024. 

Airlangga Hartanto Mengundurkan Diri

Airlangga Hartarto menyatakan mengundurkan diri dan melepaskan jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Pengunduran diri tersebut baru diumumkan saat ini, meski surat pengunduran dirinya sudah diteken sejak Sabtu (10/8/2024) malam.

Setelah mengundurkan diri, Airlangga Hartarto mengucapkan terima kasih ke sejumlah orang yang turut membantunya selama ini.

Tak terkecuali untuk untuk Joko Widodo (Jokowi) hingga Prabowo Subianto.

Airlangga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantunya membesarkan Partai Golkar.

"Sebagai seorang pribadi, bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada begitu banyak pihak yang telah bekerjasama dan membantu membesarkan partai yang kita cintai bersama," kata Airlangga dalam keterangan videonya, seperti dilihat Minggu (11/8/2024) seperti dikutip Tribunnews.

"Saya yakin, seluruh prestasi yang telah kita capai bersama sejauh ini akan terus dilanjutkan dengan lebih baik lagi," imbuhnya.

Secara khusus, Airlangga juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Kiai Haji Maruf Amin.

"Demikian pula, terima kasih saya sampaikan kepada Presiden Terpilih Bapak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Mas Gibran Rakabuming Raka," ucap Menko Perekonomian itu.

"Kepada para senior Golkar, khususnya Bapak Jusuf Kalla, Bapak Aburizal Bakrie, Bapak Luhut Binsar Panjaitan, Bapak Akbar Tanjung, Bapak Agung Laksono serta Bapak Muhamad Hatta, saya juga mengucapkan beribu terima kasih atas kerja sama, dukungan, dan bimbingan yang diberikan kepada kami," lanjutnya

Lebih lanjut, Airlangga meyakini jajaran pengurus DPP Partai Golkar, serta kepada seluruh pimpinan partai di tingkat provinsi, kota dan kabupaten, dapat terus menjaga soliditas dan kesinambungan Partai Golkar ini.

"Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan kebanggaan saya atas dukungan dan persahabatan yang tulus selama ini. Hanya rasa terima kasih yang dalam yang bisa saya haturkan dalam saat seperti ini," katanya.

"Khususnya kepada para kader dan simpatisan Partai Golkar, saya mengimbau untuk terus merawat partai kita dengan penuh semangat dan optimisme," ujarnya.

"Saya yakin, Partai Golkar akan terus melangkah ke depan dan memberi kontribusi positif bagi Tanah Air yang kita cintai."

Alasan Mundurnya Airlangga Hartanto

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Khoirul Umam mengungkapkan ada kejanggalan di balik pengunduran diri Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Partai Golkar.

Dia menduga ada invisible hand yang ikut campur dalam pengunduran diri ini.

Khoirul menjelaskan langkah mundurnya Airlangga dari posisi Ketum Partai Golkar tak lepas dari kuatnya benturan antar kekuatan di internal Golkar. Faksi-faksi besar mulai berbenturan satu sama lain sejak jelang Pilpres 2024 lalu.

"Faksi-faksi kekuatan di internal Golkar memiliki agenda kepentingan ekonomi-politik yang beragam," kata Khoirul dalam keterangannya, Minggu (11/8/2024).

"Ada yang mencoba untuk mempertahankan kedaulatan politik partai dari intervensi eksternal, ada pula yang mencoba bersimbiosis dengan kekuatan eksternal yang dekat dengan kekuasaan, untuk mempengaruhi dan mengendalikan keputusan politik strategis Partai Golkar."

Khoirul menjelaskan benturan antara elite Golkar sempat terlihat saat Golkar melakukan utak-atik komposisi koalisi pilpres. Saat itu Golkar sempat hampir mendekat dengan PDIP.

"Hal itu diyakini sejumlah kalangan sebagai alasan mengapa akhirnya Airlangga sempat diperiksa lembaga penegak hukum terkait kasus minyak goreng, karena manuver Airlangga dianggap tidak firmed dengan agenda kepentingan kekuatan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Khoirul pun menduga ada invisible hand itu yang mulai bergerak untuk mendongkel Airlangga dari jabatan kursi Ketum Golkar.

Alasannya, Golkar dianggap tidak tegas dalam pengusungan di Piljada.

"Kali ini, "the invisible hand" tampaknya kembali bergerak karena langkah dan keputusan Airlangga di sejumlah Pilkada dianggap kurang tegas dan sering memunculkan ketidakpastian," ujarnya.

"Karena itulah, operasi politik berjalan hingga memunculkan informasi spekulatif adanya pergerakan pemeriksaan lanjutan oleh lembaga penegak hukum atas isu lama yang belum ada kejelasan informasinya."

Komentar Pengamat

Pengamat Politik Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran menyampaikan bahwa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia diduga jadi suksesor mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Seran menyampaikan bahwa Bahlil sebagai pendukung keras Joko Widodo, dinilai berambisi dan berani memegang kendali Partai Golkar dari Airlangga Hartarto.

"Bacaan saya, jika Bahlil suksesornya Airlangga dan pendukung keras Jokowi, selama ini sangat berambisi untuk Pimpin Golkar," kata dia, saat dihubungi, Minggu (11/8/2024).

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved