Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Kejagung Buka Suara Soal Jaksa Asri Agung yang Terseret Dugaan Gratifikasi, Usai Diungkap Sang Menantu saat Bela Erina Gudono

 

Kejaksaan Agung (Kejagung) buka suara soal mencuatnya nama staf ahli Jaksa Agung, Asri Agung Putra yang diduga kerap menerima berbagai fasilitas mewah dari pengusaha. Munculnya dugaan itu diungkapkan sang menantu, Dwi Okta Jelita alias Jelita Jee, ketika membela Erina Gudono, menantu Presiden Jokowi di media sosial.

Sebelumnya, Erina dan suaminya Kaesang Pangarep menjadi sorotan publik lantaran menggunakan jet pribadi saat pergi ke Amerika Serikat. Dalam akun media sosialnya, Jelita Jee mengaku banyak tahu dari sang mertua yakni, Asri Agung Putra bahwa kerap mendapat fasilitas mewah dari pengusaha.

Jelita Jee itu juga merupakan istri Kepala Badan Pengusaha (BP) Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan, Kepulauan Riau, Farid Irfan Siddik.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar menegaskan, pihaknya tidak mau menduga-duga soal berkembangnya informasi tersebut. Sebab, informasi itu muncul dari ranah pribadi.

"Informasi itu kan muncul di ranah pribadi atau keluarga. Kita nggak tau apa motivasi yang bersangkutan menyampaikan hal seperti itu, itu yang harus diungkap dulu, kalau ternyata karena emosi atau persoalan keluarga?," kata Harli Siregar kepada JawaPos.com, Minggu (25/8).

Harli menegaskan, polemik itu sama sekali tidak berkaitan dengan instansinya. "Tidak ada kaitannya dengan institusi ya," tegas Harli.

Saat disinggung, apakah akan mengklarifikasi langsung terhadap Jaksa Asri Agung terkait munculnya dugaan itu, Harli belum memberikan kepastian.

"Nanti kita lihat ya," tegas Harli.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana sebelumnya mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendalami munculnya informasi dugaan staf ahli Jaksa Agung, Asri Agung Putra yang kerap menerima sejumlah gratifikasi dari pengusaha. Hal itu diungkapkan oleh akun media sosial Jelitajee.

Menurut Kurnia, KPK sebagai lembaga penegak hukum bisa mendalami munculnya informasi tersebut. Hal ini penting, agar publik mendapatkan informasi yang utuh terkait munculnya dugaan itu.

"ICW mendesak KPK mendalami informasi yang diberikan oleh akun media sosial Jelitajee terkait dugaan gratifikasi sejumlah fasilitas bepergian ke luar negeri, baik tiket maupun penginapan, kepada mertuanya, yakni Asri Agung Putra, dari sejumlah pengusaha," ucap Kurnia, Minggu (25/8).

Kurnia menekankan, jika pemberian itu benar dan diketahui tidak pernah dilaporkan kepada KPK, maka peristiwa tersebut dapat dikategorikan sebagai tindak pidana gratifikasi. Hal itu berdasarkan Pasal 12B UU Tipikor.

"Setiap penyelenggara negara dilarang menerima pemberian apapun dari pihak-pihak yang menimbulkan potensi konflik kepentingan, kecuali dalam jangka waktu paling lambat 30 hari telah dilaporkan ke KPK," tegas Kurnia.

Selain itu, ICW juga turut mempertanyakan laporan harta kekayaan Asri. Sebab, jika dilihat lebih detail, total harta Asri yang dilaporkan ke KPK jumlahnya sama pada 2020 dan 2021, yaitu sebesar Rp 3.495.200.407.

"Logika sederhananya, bukankah aset mengalami fluktuasi harga setiap tahunnya?," pungkas Kurnia seperti dikutip dari jawapos

Terkuaknya perjalanan Kaesang Pangarep dengan mantan paar an sekarang menjadi istrinya, Erina Gudono ke Amerika Serikat (AS) menggunakan private jet Gulfstream G650, berbuntut Panjang.

Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran-Jakarta, Achmad Nur Hidayat (ANH) mendesak putra bungsu Presiden Jokowi menjelaskan kepada publik, dari mana dia endapatkan uang untuk membayar sewa Gulfstream G650 yang super mahal itu.

Perilaku hedon yang ditujukkan Kaesang dan istri, menurut ANH, tidak bisa hanya dilihat dari perspektif gaya hidup pribadi semata.

Karena telah menimbulkan kegaduhan di ranah pblik. Banyak pertanyaan serius yang uncul, terkait etika pemimpin, tanggung jawab sosial, dan integritas politik.

“Di tengah kondisi ekonomi yang menantang bagi banyak rakyat Indonesia, keputusan untuk menggunakan jet pribadi mewah dianggap sebagai tindakan yang tidak sensitif dan bahkan menyinggung perasaan publik,” kata dia, Sabtu,(24/8/2024).***

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved