Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Waduh! Pusat Data Nasional Terkena Serangan Siber, Rocky Gerung: Menunjukan Indonesia Tidak Layak Investasi

Rocky gerung menduga dampak dari serangn siber terhadap PDN (dok youtube Rocky Gerung)

  Pusat Data Nasional (PDN) mengalami down namun sampai hari ini belum juga pulih kembali, hal itu memunculkan dugaan adanya serangan siber.

Dilansir dari Merdeka.com menurut pengamat Pratama Persadha mengungkapkan adanya kemungkinan gangguan yang terjadi pada PDN merupakan serangan siber dengan metode ransmware.

Karena jika masalah yang terjadi di Pusat Data Nasional adalah gangguan teknis, seharusnya tidak butuh waktu lama untuk memperbaikany, kejadian ini menarik perhatian public salah satunya Rocky Gerung.

Dalam kaca mata Rocky Gerung masalah pada PDN akan berdampak pada reputasi negara dimata internasional.

Bahkan ia beranggapan para investor akan semakin ragu untuk berinvestasi di Indonesia karena dianggap tidak layak mempercayakan data ke negara ini.

Rocky Gerung menyoroti bahwa kejadian ini menunjukkan betapa rentannya sistem keamanan siber di Indonesia. 

Menurutnya, permasalahan seperti kurangnya backup data atau kegagalan energi komputasi bisa mengindikasikan kesalahan perhitungan yang fatal.

“Jadi tetap kita mesti salahkan pemerintah karena pemerintah enggak bisa jamin keamanan cyber di kita. Itu begitu drop juga data-data mungkin ada yang hilang, backupnya kurang,” ujar Rocky.

Rocky juga mengungkapkan bahwa kejadian ini akan membuat para investor semakin ragu untuk menanamkan modal di Indonesia.

Ia menilai, jika data bisa hilang atau sistem informasi bisa terganggu begitu saja, para investor akan berpikir dua kali sebelum berinvestasi.

“Investor juga melihat, ngapain masuk Indonesia kalau data kita justru bisa hilang di situ. Perkiraan-perkiraan kalkulasi bisnis bisa lenyap tanpa ada alasan,” tambah Rocky.

Selain itu, Rocky Gerung menyoroti bagaimana kejadian ini menunjukkan ketidakmampuan Indonesia dalam merawat sistem informasi yang andal. Hal ini dianggap sebagai tantangan besar bagi Indonesia yang sedang mengejar bonus demografi.

“Jadi begitu sistem itu berhenti, mestinya dalam 2-3 jam sudah bisa diet up kembali. Tetapi ini juga fakta bahwa bagaimana mungkin kita mau bertanding jadi bonus demografi kalau dari awal kemampuan kita untuk merawat sistem informasi kita tidak layak,” jelas Rocky.

Dalam konteks sistem moneter, Rocky mengingatkan bahwa gangguan seperti ini bisa berakibat fatal. Dalam pasar finansial yang sangat bergantung pada kecepatan dan keakuratan data, kehilangan data atau sistem yang tiba-tiba drop bisa menimbulkan kerugian besar.

“Apalagi dalam sistem moneter atau financial market yang begitu komutasinya, begitu dia drop, artinya tiba-tiba ada orang yang mungkin baru 2 detik pegang handphone untuk pindahin rupiah ke dolar, tiba-tiba data itu hilang,” ungkap Rocky.

Serangan siber yang diduga menyerang Pusat Data Nasional menjadi cerminan betapa rentannya sistem keamanan siber di Indonesia.

Hal ini tidak hanya berdampak pada reputasi negara tetapi juga mempengaruhi minat investasi. Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keamanan siber dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Tanpa perbaikan yang signifikan, Indonesia akan sulit meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di negara ini.***

Sumber Berita / Artikel Asli : bisnisbandung

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved