Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PKS Usung Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024,Pengamat: tak Cukup Kuat Lawan Anies

Pengamat politik Ray Rangkuti tak yakin dengan elektabilitas Sohibul Iman. (WartaKota/Ikhwana Mutuah Mico)

 Meski mengusung kadernya sendiri Sohibul Iman sebagai Bacagub di Pilkada Jakarta 2024, tapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diyakini hanya akan mendapatkan kursi Bacawagub dengan partai koalisi.

Hal ini dilatarbelakangi oleh kemampuan dan elektabilitas dari PKS yang dinilai hanya bisa di level wakil.

"Saya sih melihat kemampuan PKS itu paling tinggi di wakil," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ahmad Fauzi alias Ray Rangkuti pada Senin (24/6/2024).

"Meskipun mereka punya suara yang cukup signifikan di legislatif, tapi itu tidak berkorelasi dengan kemampuan mereka mengakumulasi suara di Pilkada," imbuhnya.

Ray tak menampik, kader PKS memang sangat solid di internal partai, tapi tokoh mereka tidak cukup dihadapkan dengan figur Anies Baswedan.

Selain pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies juga sudah menjadi tokoh nasional dan dikenal masyarakat luas karena pernah menjadi Capres pada Pilpres 14 Febuari 2024.

"Memang mereka solid secara partai, tapi nggak cukup kalau tokoh mereka dihadap-hadapkan dengan figur seperti Anies, Ahok, atau Ridwan Kamil," ucapnya.

"Jadi, yang paling realistis bagi saya sih PKS dapat wakil," imbuhnya.

"Kecuali mereka berhubungan dengan PDIP, partai dengan partai, mereka tidak bergantung figur," katanya lagi.

"Meski figur dari PDIP jauh lebih banyak dibandingkan dengan PKS untuk Jakarta," sambungnya.

Ray memprediksi, Sohibul justru akan ditempatkan sebagai Bacawagub Jakarta pada 2024.

Hal ini berkaca pada peristiwa Pilkada 2017 lalu, di mana PKS mendorong pasangan Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera sebagai Bacagub-Bacawagub Jakarta.

Namun di menit-menit terakhir pendaftaran, komposisinya justru berubah, Anies Baswedan sebagai Cagub dan Sandiaga Uno sebagai Cawagub Jakarta 2017.

Perubahan komposisi ini usai partai pengusung mereka melakukan lobi-lobi politik untuk menentukan figur yang bisa mengalahkan kandidat lain, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.

"Salah satu keunikan PKS adalah kemampuan melakukan lobi, atau memang target mereka ada di luar sekadar itu," ucapnya.

Hingga kini, kata dia, publik belum mengetahui secara pasti apakah PKS akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dibentuk 'pemerintah'.

Namun kemungkinan itu tetap ada jika ada tawaran politik yang jauh lebih menguntungkan dibanding sebuah kursi Cawagub Jakarta.

"Kita nggak tahu. Apakah nanti mereka bergabung dengan KIM atau tidak, tapi sangat mungkin ketika ada tawaran yang lebih tinggi dari sekadar Gubernur," ucapnya.

"Misalnya dua kementerian di kabinet Prabowo, itu kan lebih menarik bagi PKS dibanding Wakil Gubernur di Jakarta," jelas Ray.

Diketahui, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Mabruri mengatakan DPP PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai Bacagub Jakarta.

Sebagai Partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai Bacagub Jakarta.

"Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," ujar Mabruri.

Mabruri menambahkan bahwa Sohibul Iman merupakan figur yang memiliki integritas dan kapasitas yang mumpuni.

Sohibul Iman pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020. Dibawah kepemimpinannya, PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara (6,77 persen) di 2014 menjadi 11,49 juta suara (8,21 persen) di 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019.

"Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik. Terpilih tiga kali menjadi Anggota DPR pada periode 2009-2014, periode 2014-2019, dan periode 2024-2029 dan sempat memimpin DPR RI sebagai Wakil Ketua DPR," terang dia.

Sebelum terjun di dunia politik, Sohibul Iman juga dikenal sebagai seorang teknokrat dan cendekiawan Muslim.

Ia lama berkecimpung dalam bidang teknologi di BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) KEMENRISTEK RI. pernah memimpin Universitas Paramadina sebagai Rektor, dan memimpin berbagai lembaga nirlaba yang fokus pada pengembangan inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia strategis.

“Pak Sohibul Iman ini figur yang tepat untuk memimpin Jakarta. beliau adalah perpaduan antara seorang birokrat yang handal, politisi yang mumpuni, dan intelektual yang disegani di dunia pendidikan,” tutup Mabruri.

Sumber Berita / Artikel Asli : wartakota

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved