Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menohok! Said Didu Mencatat Warisan Jokowi untuk Prabowo, Semuanya Berisi Masalah

Said Didu merinci warisan Jokowi untuk Prabowo (tangkap layar yotutube Refly Harun)

 Hampir selesainya masa pemerintahan Jokowi malah terdengar santer masalah-masalah yang muncul mulai dari melemahnya rupiah hingga utang negara yang diperkirakan mengalami kenaikan signifikan.

 Said Didu yang merupakan mantan Sekertaris Kementerian BUMN merinci beban yang akan ditanggung pemerintahan Prabowo kedepannya.

 Menurut Said Didu akan ada 6 warisan yang telah diperhitungkan diberikan kepada pemerintahn Prabowo-Gibran.

 Melalaui akun X nya beliau mencatat warisan-warisan Jokowi untuk Prabowo Subianto sebagai berikut:

 1. Utang Naik Lebih 200% - Mendekati Rp. 900 Triliun

 Salah satu peninggalan yang paling signifikan adalah kenaikan utang negara yang drastis. Utang pemerintah diperkirakan naik lebih dari 200%, mendekati Rp. 900 triliun.

 Peningkatan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keberlanjutan fiskal dan beban pembayaran utang di masa depan.

 2. Rupiah Melemah Sekitar 35-40%

 Nilai tukar rupiah juga mengalami penurunan yang cukup tajam, melemah sekitar 35-40%.

 Pelemahan ini berdampak pada daya beli masyarakat serta stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Kondisi ini memerlukan kebijakan moneter yang tepat untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

 3. Impor Pangan Naik Sangat Besar (Beras Lebih 1.000%)

 Peningkatan impor pangan, khususnya beras, menjadi perhatian besar. Said Didu mencatat bahwa impor beras naik lebih dari 1.000%.

 Lonjakan impor ini mencerminkan ketergantungan yang tinggi pada produk luar negeri dan ketidakmampuan dalam mencapai swasembada pangan.

 4. Harga Bahan Pokok Naik Sekitar 50%

 Harga bahan pokok juga mengalami kenaikan yang signifikan, sekitar 50%. Kenaikan harga ini membebani masyarakat, terutama kelompok ekonomi bawah, dan meningkatkan angka inflasi.

 Pemerintah mendatang harus mencari solusi untuk menstabilkan harga dan menjaga kesejahteraan masyarakat.

 5. APBN Naik Sekitar 70%

 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga mengalami peningkatan sekitar 70%.

 Meskipun peningkatan ini bisa mencerminkan pertumbuhan ekonomi, namun juga berarti peningkatan beban keuangan negara. Pemerintah harus memastikan bahwa anggaran yang besar ini digunakan secara efektif dan efisien.

 6. UMR (Rata-rata) Naik Hanya Sekitar 25%

 Di sisi lain, kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) rata-rata hanya sekitar 25%. Kenaikan ini dianggap tidak sebanding dengan kenaikan harga bahan pokok dan biaya hidup lainnya, sehingga masih menyisakan masalah kesejahteraan bagi pekerja.

 Warisan-warisan yang dirinci oleh Said Didu menunjukkan berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

 Kenaikan utang, melemahnya rupiah, meningkatnya impor pangan, dan kenaikan harga bahan pokok menjadi masalah-masalah yang memerlukan perhatian serius.

 Pemerintahan baru harus merumuskan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah ini agar dapat menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sumber Berita / Artikel Asli : bisnisbandung

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved