Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik tiga Penjabat Gubernur (Pj Gubernur) baru di beberapa provinsi.
Salah satu di antaranya adalah seorang staf dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Pelantikan ini dilakukan sebagai respons terhadap pengunduran diri Lalu Gita Ariadi yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) digantikan oleh Mayjen (Purn) Hassanudin.
Gita mengundurkan diri karena niatnya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB, yang membatasi komunikasinya dengan partai politik selama menjadi Pj Gubernur.
Menurut Mendagri penggantian ini dilakukan untuk memastikan pengalaman dan kompetensi yang sesuai dengan tugas-tugas yang harus diselesaikan di daerah.
Seperti pembangunan infrastruktur besar seperti smelter dan penyelenggaraan acara MotoGP di Mandalika.
"Kami yakin dengan pengalaman baru dari para Pj Gubernur ini, mereka dapat memberikan akselerasi yang dibutuhkan dalam pembangunan daerah," ujar Mendagri Tito Karnavian yang dikutip dari youtube kompas.
Proses pemilihan Pj Gubernur melibatkan berbagai pihak, termasuk Kejaksaan Agung, Badan Keamanan Nasional (BIN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Sekretariat Negara, dan persetujuan dari Presiden.
Pelantikan resmi kepala daerah terpilih dijadwalkan akan dilaksanakan setelah proses Pilkada, yang diperkirakan akan selesai pada bulan Desember atau Januari mendatang.
Selain itu, sejumlah kepala daerah juga mengundurkan diri untuk mengikuti Pilkada di daerah masing-masing.
Selain itu kursi Pj Gubernur Sumatera Utara diisi oleh Agus Fatoni dan kursi Pj Gubernur Sumsel kini diisi oleh Elen Setiadi yang merupakan Staf Ahli Airlangga Hartarto.
Namun, Mendagri menegaskan bahwa para Pj Gubernur yang baru dilantik tidak akan ikut serta dalam Pilkada mendatang, sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami memastikan bahwa mereka akan fokus pada tugas-tugas sebagai Pj Gubernur hingga terpilihnya kepala daerah definitif," tegasnya.***
%20(Custom).jpg)
