Muhammadiyah, organisasi keagamaan terbesar kedua di Indonesia belakangan bersinggungan dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) hingga tarik dana belasan triliun. Namun siapa sangka Muhammadiyah malah diagungkan oleh bank terkuat dunia ini.
Muhammadiyah diketahui sebelumnya menaruh dana hingga berbagai transaksi badan usaha di BSI.
Namun, isu terkait beda prinsip hingga aliran dana dan jabatan Komisaris BSI yang tak diberikan ke Muhammadiyah pun mencuat.
Sesuai dengan RUPS, Muhammadiyah hanya diberi mandat di Dewan Pengawas Syariah oleh Jaih Mubarok.
Sementara nama Abdul Mu’ti yang diusulkan malah diisi oleh Felicitas Tallulembang kader Partai Gerindra.
Isu aliran dana CSR ke ormas lain maupun korporat membuat Muhammadiyah kecewa karena sebelumnya ingin diberikan ke UMKM.
Akhirnya organisasi yang diketahui oleh Haedar Nashir ini memutuskan tarik dana dan meminta badan usaha mengalihkan rekening ke bank lain.
Ketika dikecewakan BSI, Muhammadiyah malah diberi hibah gedung oleh bank terkuat di dunia versi Brand Finance, BCA.
Yap BCA dinobatkan jadi brand perbankan terkuat di dunia (the world’s strongest banking brand) oleh ‘Brand Finance’. Brand Finance adalah konsultan independen terkemuka di dunia buat strategi dan pengukuran valuasi brand.
Hal ini diunggah di YouTube tvMu, dimana Abdul Mu’ti berterima kasih dan memberikan sambutan saat acara BCA beri hibah gedung ke Muhammadiyah.
“Terima kasih lagi atas nama PP Muhammadiyah mudah mudahan sekali lagi kerja sama ke depan dapat diperluas, saya tahu BCA adalah salah satu juga bank yang fokus ke persoalan lingkuhan hidup,” kata Abdul Mu’ti.
BCA memberikan sebidang tanah dan bangunan di lokasi strategis Bekasi, Jawa Barat.
Pemberian gedung ini dilaksanakan pada Desember 2023 dimana RUPS BSI dilaksanakan Mei 2024.
Itu tadi momen Muhammadiyah dapat hibah gedung dari bank terkuat di dunia, BCA saat dikecewakan oleh BSI. (*)
%20(Custom).jpg)
