Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Persilakan Pindah Ibu Kota ke IKN, Anies Hanya Butuh Jakarta

 

Pengamat politik Rocky Gerung menilai calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan hanya butuh DKI Jakarta, sehingga mempersilakan Ibu Kota pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menurut Rocky Gerung, bagi Anies Baswedan tidak penting Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Nusantara, karena yang dibutuhkannya untuk menghidupkan literasi dan narasinya adalah wilayah metropolis.

"Jadi Anies mengerti bahwa silakan pindah Ibu Kota tetapi Gubernur DKI walaupun mungkin jadi bagian dari Jawa Barat itu pada akhirnya kan DKI tidak kehilangan kekhususannya itu, tetapi bagi Anies enggak penting, yang penting kota metropolitan itu adalah sumber untuk menghasilkan diskursus dan narasi itu," ungkapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (7/5).

"Jadi Anies tahu bahwa literasi dia, narasi dia itu hanya bisa dihidupkan di wilayah-wilayah metropolis di mana ada kelas menengah tuh, saya kira Anies juga pikir itu tuh, dan Jakarta tetap akan jadi kota global metropolis dan kemungkinan-kemungkinan penyusunan strategi ke 2029 memang harus dibasiskan pada penguasaan Jakarta," imbuhnya.

Sementara sebelumnya, dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (18/4/2024), Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil menempati posisi elektoral tertinggi untuk Pilkada DKI Jakarta, lalu disusul Anies Baswedan.

“Dinamika elektoral itu tidak statis, sekarang yang paling tinggi namanya Ridwan Kamil, tapi selisihnya tidak jauh sama Mas Anies dalam margin of error,” ucap Burhanuddin, dikutip dari Kompas TV.

Ia mengatakan dinamika elektoral untuk Pilkada DKI Jakarta sangat tinggi, pasalnya pada peringkat pertama hingga kesembilan dalam survei perolehan angka yang didapat masing-masing calon tidak terlampau jauh.

“Kita mendapati satu fenomena di mana Jakarta itu dinamika elektoralnya sangat tinggi, peringkat pertama, kedua hingga peringkat ke-9 itu selisihnya tidak terlalu jauh,” kata Burhanuddin.

“Jadi masih membuka pintu buat siapapun, karena proses nominasi masih berlangsung hingga bulan Agustus, masih jauh dan yang menarik partai-partai di Jakarta juga tidak ada yang sangat dominan (di Pemilu 2024).”

Sumber Berita / Artikel Asli : populis

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved