Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

UNRWA: Jepang melanjutkan pendanaan untuk badan pengungsi Palestina

 TOKYO: Jepang pada hari Selasa mengatakan akan mencabut penangguhan pendanaan untuk badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) ketika badan bantuan tersebut berupaya mendapatkan kembali kepercayaan setelah adanya tuduhan bahwa beberapa stafnya terlibat dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Jepang, donor terbesar keenam bagi badan tersebut, dan 15 negara lainnya menghentikan pendanaan sekitar $450 juta menyusul tuduhan Israel pada bulan Januari, sehingga membuat operasi badan tersebut di Jalur Gaza yang dilanda perang menjadi kacau.

Negara-negara termasuk Australia dan Kanada telah mengembalikan dana ke UNRWA, badan bantuan terbesar yang beroperasi di Gaza, yang telah dikepung oleh Israel sejak serangan tersebut.

Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa, yang bertemu dengan Ketua UNRWA Philippe Lazzarini di Tokyo pekan lalu, mengatakan peran badan tersebut dalam mengatasi krisis Gaza “sangat diperlukan” bahkan ketika lembaga tersebut berupaya meningkatkan tata kelola dan mengelola risiko.

“Jepang akan mencabut moratorium kontribusi keuangannya kepada UNRWA dan memberikan bantuan sambil memastikan dan mengkonfirmasi kelayakan dana Jepang,” kata Kamikawa kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa sekitar $35 juta dari dana yang direncanakan semula telah siap untuk dicairkan.

Seorang pejabat senior kementerian luar negeri kemudian mengatakan pada konferensi pers bahwa Jepang tidak dapat mengomentari kebenaran tuduhan Israel karena penyelidikan yang sedang berlangsung oleh Kantor Layanan Pengawasan Internal PBB.

UNRWA memecat beberapa staf menyusul tuduhan tersebut. Belakangan dikatakan bahwa beberapa karyawan yang dibebaskan ke Gaza dari tahanan Israel dilaporkan telah ditekan oleh otoritas Israel untuk memberikan pernyataan palsu bahwa staf tersebut ikut serta dalam serangan 7 Oktober tersebut, menurut laporan badan tersebut tertanggal Februari.

Tinjauan terpisah terhadap aktivitas dan netralitas UNRWA yang dipimpin oleh mantan menteri luar negeri Prancis Catherine Colonna diperkirakan akan menerbitkan laporan akhirnya akhir bulan ini.[ARN]

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved