
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Jumat menyatakan keprihatinan serius atas laporan bahwa Israel menggunakan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi sasaran di Gaza.
Guterres mengatakan bahwa dia “sangat terganggu dengan laporan bahwa kampanye pengeboman militer Israel menggunakan Kecerdasan Buatan sebagai alat dalam mengidentifikasi sasaran, khususnya di daerah pemukiman padat penduduk, yang mengakibatkan tingginya jumlah korban sipil.”
“Tidak ada bagian dari keputusan hidup dan mati yang berdampak pada seluruh keluarga yang harus didelegasikan ke perhitungan algoritma,” katanya. [ARN]