WASHINGTON: Jet tempur Amerika menyerang tiga fasilitas penyimpanan bawah tanah di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman pada Jumat malam dalam serangan balasan setelah milisi yang didukung Iran meluncurkan serangkaian rudal dan drone ke sasaran di Laut Merah.
Seorang pejabat AS pada Jumat malam mengatakan jet-jet dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower melakukan serangan mendadak dari Laut Merah, tempat Angkatan Laut AS memimpin satuan tugas koalisi untuk melindungi kapal-kapal komersial yang transit dari serangan Houthi.
Serangan dan ledakan terlihat dan terdengar di Sanaa pada Jumat malam, menurut para saksi dan video, beberapa diantaranya beredar di media sosial. Rekaman menunjukkan ledakan dan asap membubung di ibu kota yang dikuasai Houthi.
Belum ada konfirmasi resmi mengenai asal muasal ledakan tersebut. Stasiun TV Yaman Al-Masirah, yang terkait dengan Houthi, melaporkan serangan menghantam kota tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting pada Sabtu pagi di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Komando Pusat militer AS (CENTCOM) mengonfirmasi “serangan terhadap tiga fasilitas penyimpanan bawah tanah Houthi di wilayah Yaman yang dikuasai teroris Houthi yang didukung Iran.
“Serangan ini menargetkan kemampuan yang digunakan oleh Houthi untuk mengancam dan menyerang kapal angkatan laut dan kapal dagang di wilayah tersebut. Serangan ilegal Houthi telah menewaskan tiga pelaut, menenggelamkan kapal komersial yang transit secara sah di Laut Merah, mengganggu bantuan kemanusiaan menuju Yaman, merugikan perekonomian Timur Tengah, dan menyebabkan kerusakan lingkungan,” kata pernyataan itu.
“Fasilitas penyimpanan senjata ini menghadirkan ancaman bagi pasukan AS dan koalisi serta kapal dagang di wilayah tersebut. Tindakan ini diperlukan untuk melindungi pasukan kita, menjamin kebebasan navigasi, dan membuat perairan internasional lebih aman bagi kapal-kapal AS, koalisi, dan kapal dagang,” tambahnya.
Dikatakan bahwa antara sekitar pukul 04:22 hingga 23:10 (waktu Sanaa), pasukan CENTCOM “menghancurkan empat kendaraan udara tak berawak (UAV) di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi untuk membela diri.”
Ia menambahkan selama jangka waktu ini, Houthi menembakkan empat rudal balistik anti-kapal (ASBM) ke arah Laut Merah dan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan oleh koalisi AS atau kapal komersial.
Pemberontak Houthi di Yaman, yang bersekutu dengan Iran dan menguasai sebagian besar wilayah utara dan barat negara itu, telah melancarkan kampanye serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah, yang digambarkan oleh pemberontak sebagai upaya untuk menekan Israel agar mengakhiri perangnya. Hamas di Jalur Gaza.
Kelompok Houthi terus melanjutkan kampanye serangan mereka meskipun ada serangan udara yang dipimpin AS selama dua bulan. [ARN]
