Kementerian Keuangan Jepang siap mengambil tindakan yang tepat dan merespons "dengan tegas" terhadap melemahnya nilai tukar yen setelah mata uang tersebut mencapai level terendah dalam 34 tahun, Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Rabu.
Sebelumnya pada hari ini, yen Jepang mencapai 151,97 yen terhadap dolar AS, rekor terendah sejak Juli 1990.
Tokyo akan merespons "dengan tegas" dan mengambil tindakan yang tepat "tanpa mengecualikan opsi apa pun" untuk mengatasi "kelemahan berlebihan" pada yen, kata Suzuki kepada wartawan, kantor berita Jepang Kyodo melaporkan.
Pemerintah akan memantau dengan cermat perkembangan pasar dengan “rasa urgensi yang tinggi,” tambah menteri keuangan Jepang.
Melemahnya mata uang Jepang dilaporkan mencerminkan kontradiksi antara kebijakan bank sentral negara tersebut dalam mempertahankan suku bunga rendah dan komitmen Federal Reserve untuk menahan tekanan inflasi dengan meningkatkannya secara signifikan.
Pada tanggal 20 Maret, Bank of Japan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, menjadi 0-0,1% dari minus 0,1%, dan mempertahankan kebijakan moneter lunaknya, namun kenaikan mata uang nasional yang diharapkan tidak terjadi dan yen melanjutkan rekor terendahnya.
Suzuki mengatakan bahwa pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan semua tindakan yang mungkin dilakukan jika terjadi peningkatan volatilitas pasar, dan menambahkan bahwa Kementerian Keuangan Jepang tetap berhubungan erat dengan regulator moneter negara lain, termasuk Amerika Serikat. [SP-TK]