LONDON: Sebuah truk berisi pasokan kemanusiaan tujuan Gaza ditolak oleh otoritas Israel karena ada gunting yang dimasukkan ke dalam peralatan medis, kata kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina pada hari Selasa.
Philippe Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB, menuduh Israel menahan pasokan medis penting. Dia mengatakan tentara telah memberlakukan pembatasan pada barang-barang seperti obat anestesi dan tablet pemurni air, dengan alasan bahwa barang-barang tersebut berpotensi “dapat digunakan ganda” dan dapat digunakan kembali untuk keperluan militer.
Organisasi bantuan juga menyuarakan keprihatinan serupa mengenai penolakan pemerintah Israel untuk mengizinkan kurma, yang biasanya dimakan untuk berbuka puasa selama Ramadhan, masuk ke wilayah tersebut.
“Penyerahan bantuan kemanusiaan dan pengiriman barang-barang kebutuhan pokok dan kritis perlu difasilitasi dan dipercepat,” kata Lazzarini. “Kehidupan 2 juta orang bergantung pada hal itu. Tidak ada waktu untuk di sia-siakan."
Pihak berwenang Israel membantah insiden yang melibatkan gunting medis itu terjadi. Dalam pesan yang diposting di media sosial, mereka berkata: “Berbohong adalah tanda keputusasaan.”
Sementara itu, sebuah kapal milik badan amal Spanyol Open Arms berlayar dari Siprus pada hari Selasa menuju Jalur Gaza, membawa 200 ton bantuan makanan. Pengiriman tersebut, yang diperkirakan akan tiba di wilayah tersebut dalam dua hingga tiga hari, merupakan uji coba pertama terhadap mekanisme pengiriman bantuan maritim yang baru dibentuk. [ARN]
