
Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung menilai keberhasilan influencer Ferry Irwandi menggalang donasi lebih dari Rp10 miliar untuk korban banjir dan longsor di Sumatera sebagai paradoks besar bagi kinerja pemerintah saat ini.
Donasi yang digelar melalui platform penggalangan dana daring itu terkumpul dalam waktu sangat singkat berkat kepercayaan masyarakat terhadap sosok Ferry Irwandi yang dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Rocky Gerung menyampaikan pandangannya dalam acara podcast Hersubeno Point yang diunggah ke YouTube pada Kamis malam 4 Desember 2025.
Menurut Rocky, pemerintah selama ini selalu mengeluhkan kesulitan mengumpulkan pajak untuk membiayai program pembangunan dan bantuan sosial.
Namun di saat yang sama, masyarakat dengan sukarela menyumbang miliaran rupiah hanya dalam hitungan hari kepada inisiatif individu yang tidak memiliki kewenangan negara.
Kondisi ini, kata Rocky, mencerminkan hilangnya kepercayaan publik terhadap mekanisme pengelolaan dana negara oleh pemerintah.
Ia menyebut fenomena tersebut sebagai bukti bahwa rasa kemanusiaan yang adil dan beradab masih hidup kuat di tengah masyarakat sipil.
Sebaliknya, pemerintah dinilai semakin menjauh dari nilai-nilai sosial yang menjadi dasar negara.
Rocky juga menyinggung bahwa banyak warga kini merasa lebih nyaman membayar "pajak lewat bencana" ketimbang ditagih melalui sistem perpajakan resmi.
Keberhasilan penggalangan dana Ferry Irwandi semakin menegaskan peran penting media sosial dan tokoh independen dalam menjawab kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di Indonesia.
Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda beberapa wilayah Sumatera Utara dan Aceh menjadi latar belakang munculnya inisiatif donasi massal tersebut.
Solidaritas masyarakat yang tercurah begitu besar juga memunculkan pertanyaan mendasar tentang efektivitas penanganan bencana dan distribusi bantuan oleh aparatur negara.
Editor: 91224 R-ID Elok

