Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tawuran Kembali Pecah di Jalur Gaza Makassar Kapolsek Tallo Tegaskan Polisi Siap Tindak Pelaku dan Sementara Mundur-mundurkan Anggota

 

Repelita Makassar - Tawuran kembali pecah di wilayah yang dikenal dengan sebutan Jalur Gaza, Kota Makassar, Kamis, 7 November 2025.

Bentrok terjadi antara kelompok dari Lembo dan Layang.

Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut pihak kepolisian masih berjaga di lokasi untuk mencegah bentrokan susulan.

“Iya, betul (kembali tawuran). Saya sementara berjaga, mundur-mundurkan dulu anggota sebentar sekali,” ujar Syamsuardi, Kamis malam.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bentrokan ini juga menyebabkan sebuah rumah terbakar. “Ada (rumah terbakar),” tambah Syamsuardi singkat.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memperoleh laporan adanya pelaku yang diamankan.

“Belum ada informasi apakah ada yang diamankan atau belum, sementara penyelidikan,” jelasnya.

Polsek Tallo bersama tim gabungan Polrestabes Makassar terus melakukan pengamanan di lokasi agar bentrokan tidak meluas.

Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menegaskan ultimatum kepada orang tua di wilayah Utara yang biasa dicap Jalur Gaza.

Arya mengingatkan bahwa anak-anak yang terlibat tawuran tidak boleh dibiarkan karena berpotensi melanggar hukum.

"Kalau ingin anak-anaknya tidak terlibat kasus hukum ya jangan dibiarkan untuk tawuran," ujar Arya, Kamis malam.

Ia menegaskan pihaknya berupaya melindungi masyarakat yang tidak bersalah dan tidak menutupi kesalahan pelaku kriminal.

"Kalau ada yang ditangkap itu pasti karena ada kesalahan. Karena kesalahan itu yang menyebabkan orang lain menderita," sebut Arya.

Orang yang melindungi pelaku kejahatan pun akan dikenakan sanksi pidana, terutama warga yang ikut memfasilitasi atau membiarkan tawuran terjadi.

"Ini kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat, terutama ibu-ibu yang ada di wilayah ini," kata Arya.

Kepolisian mencatat beberapa kali upaya membubarkan tawuran terhalang oleh warga, termasuk emak-emak yang memanfaatkan momen untuk menyiarkan secara langsung di media sosial.

"Jangan terprovokasi, jangan memprovokasi. Jangan jadi penonton gitu. Dan didik anak-anak dengan baik," tegasnya.

Arya menekankan peran emak-emak sebagai garda terdepan mencegah tawuran dan meluruskan perilaku anak-anak agar tidak melanggar hukum.

"Jangan membiarkan mereka untuk melaksanakan tawuran, kalau tidak mau diserahkan ke polisi, kasih tahu jangan sampai lagi melakukan hal-hal yang sifatnya negatif sampai melanggar tindak pidana," pungkasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved