Rocky Gerung Soroti Ujian Terberat Prabowo dalam Penegakan Hukum

 

Repelita Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa tantangan utama yang dihadapi Presiden Prabowo Subianto saat ini adalah penegakan hukum, khususnya dalam upaya pemberantasan korupsi.

Pernyataan tersebut disampaikan Rocky melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 25 September 2025.

Ia menyebut bahwa banyak kasus korupsi yang awalnya mendapat sorotan luas, namun kemudian perlahan menghilang dari perhatian publik.

Rocky mencontohkan perkara judi online yang menyeret nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie.

Dalam persidangan, seorang saksi menyebut bahwa Budi Arie menerima bagian sebesar 50 persen agar sejumlah situs judi tidak diblokir.

Rocky menyatakan bahwa fakta pembagian uang tersebut telah terungkap di ruang sidang.

Ia juga menyinggung kasus dugaan korupsi dana haji yang melibatkan mantan Menteri Agama Yaqut Cholil.

Menurutnya, perkara tersebut telah lama bergulir namun tidak menunjukkan perkembangan berarti.

Rocky mengamati bahwa Presiden Prabowo telah berulang kali menyampaikan komitmen untuk memberantas korupsi dalam berbagai pidatonya.

Namun ia mempertanyakan sejauh mana komitmen tersebut akan diwujudkan dalam tindakan nyata.

Ia menyoroti bahwa kejaksaan disebut-sebut tidak dapat bekerja secara maksimal karena adanya tekanan dan intervensi dari lembaga lain.

Rocky bahkan menyebut bahwa kondisi tersebut memunculkan kebutuhan akan pengamanan dari unsur militer.

Meski demikian, Rocky menegaskan bahwa berbagai kasus korupsi yang kini mencuat merupakan akumulasi dari masa pemerintahan Presiden ke-7, Joko Widodo.

Ia menyebut bahwa tumpukan persoalan tersebut menjadi warisan yang harus diselesaikan oleh pemerintahan saat ini.

Rocky juga mengingatkan soal laporan dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Presiden Jokowi, yang pernah disampaikan oleh Ubdeilah Bahrul kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ia menyebut bahwa isu gratifikasi dan dugaan pencucian uang sempat ramai diberitakan namun kemudian menghilang dari peredaran.

Berangkat dari berbagai kasus tersebut, Rocky mempertanyakan konsistensi Presiden Prabowo dalam menuntaskan perkara korupsi.

Ia menutup pernyataannya dengan mempertanyakan apakah komitmen pemberantasan korupsi hanya sekadar retorika atau akan benar-benar dijalankan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga