
Repelita Jakarta - Jejak digital Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi sorotan publik.
Sebuah video lama dari CNBC Investment Forum 2025, yang diposting pada Jumat, 16 Mei 2025, menampilkan Purbaya dengan tegas meremehkan kredibilitas Dana Moneter Internasional (IMF).
Dalam video itu, Purbaya menyatakan, "Kalau saya gak percaya IMF. Menurut saya IMF bodoh, kalau enggak percaya kita lihat track recordnya."
Ia menutup argumennya dengan pernyataan pribadi yang menohok, "Nanti anda bilang si Purbaya ini wah sentimen sama global, multilateral organization... Yang pertama memang gak percaya mereka karena kayaknya mereka lebih bodoh dari saya."
Jejak digital kritis Purbaya tidak berhenti di sana.
Pada 10 September 2025, menurut laporan kantor berita internasional Reuters, Purbaya kembali menegaskan skeptisisme terhadap IMF dengan mengatakan, “Don’t believe the IMF. If you want economic prediction, ask me. I know better.”
Kritik Purbaya terhadap IMF dilandasi oleh data historis.
Ia mencontohkan proyeksi IMF saat krisis keuangan global 2009, yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 2,5%, sementara kenyataannya Indonesia tumbuh 4,6%.
Bagi Purbaya, hal ini membuktikan bahwa IMF sering gagal memahami fundamental ekonomi Indonesia yang tangguh.
Ia menambahkan, "Kalau kita berdiri di atas kaki kita sendiri harusnya lebih bagus. Dan kita sudah punya pengalaman menghadapi krisis 97, 2001, 2002, 2008, kita bisa tumbuh dengan bagus."
Kini, sebagai Menteri Keuangan dari negara anggota G20, Purbaya berada dalam posisi yang harus bekerja sama dengan lembaga multilateral termasuk IMF dan Bank Dunia.
Jejak digitalnya yang kritis ini menjadi dilema.
Di satu sisi, citra Purbaya menunjukkan seorang pemimpin nasionalis dan percaya diri.
Di sisi lain, pernyataannya yang pedas dapat mempersulit hubungan diplomatik ekonomi Indonesia di masa depan.
Publik kini menunggu langkah Purbaya: apakah ia tetap mempertahankan sikap kritisnya terhadap IMF, atau melunakkan nadanya setelah menjadi bendahara negara berpengaruh.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

