
Repelita Jakarta - Pengamat Politik dan Militer Universitas Nasional, Selamat Ginting, meyakini Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Jenderal Polisi Sigit Listyo Prabowo dari jabatan Kapolri.
Sosok Listyo menjadi sorotan tajam pasca aksi massa yang berujung ricuh antara 25-30 Agustus 2025.
Imej dirinya yang dicap sebagai bagian dari loyalis Joko Widodo, dikenal dengan sebutan Geng Solo, menjadi salah satu alasan pergantian.
Ginting menyampaikan dalam podcast Abraham Samad Speak Up bertajuk Budi Gunawan Dicopot, Kapolri di Ujung Tanduk. 5 Menteri Geng Solo Terusir yang tayang pada Kamis, 11 September 2025, bahwa pergantian Listyo diperkirakan terjadi Oktober ini.
Ia mencontohkan peristiwa Malapetaka Limabelas Januari 1974, saat 20 jenderal diberhentikan Presiden Soeharto termasuk Soemitro dan Ali Moertopo.
Menurut Ginting, untuk kerusuhan Agustus 2025, tidak cukup hanya Budi Gunawan yang diberhentikan sebagai Menko Polkam, tetapi juga Listyo Sigit Prabowo selaku pimpinan Polri.
Ia menambahkan, dahulu TNI yang berada di depan, kini menghadapi kerusuhan massa adalah polisi sehingga pejabat seperti Kapolri, Kabaintelkam, Kabaharkam, dan Komandan Korps Brimob seharusnya diberhentikan.
Selain itu, Ginting menyebut para kapolda yang gagal mengendalikan wilayahnya, termasuk Kapolda Metro Jaya, Kapolda Sulawesi Selatan, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Jawa Timur, juga layak dicopot.
Ia menegaskan, Listyo Sigit Prabowo tidak lagi bisa mengendalikan anak buahnya karena loyalitas mereka tidak tegak lurus, seolah menaiki perahu bocor yang akan tenggelam sehingga institusi berada dalam kondisi berbahaya.
Ginting menambahkan, ini merupakan momentum bagi Prabowo melakukan reformasi besar-besaran terhadap lembaga Kepolisian.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

