Susno Duadji: Publik Tunggu Nyali Jaksa Eksekusi Silfester Matutina

Repelita Jakarta - Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, menyoroti lambannya Kejaksaan Agung dalam mengeksekusi Silfester Matutina yang telah berstatus terpidana.

Ia menilai publik menunggu nyali aparat hukum untuk berani melaksanakan putusan yang sudah inkracht selama bertahun-tahun.

Melalui unggahan di akun X @susno2g pada 20 Agustus 2025, Susno menyebut hari itu digelar sidang gugatan peninjauan kembali (PK) perkara Silfester.

Ia menegaskan bahwa rakyat menunggu komitmen Kejaksaan untuk membuktikan bahwa hukum benar-benar dijalankan tanpa pandang bulu.

"Rakyat Indonesia tunggu akankah Silfester dieksekusi terhadap putusan perkara yang sudah inkrach 6 tahun lalu?," ujar Susno.

Sebelumnya, pakar hukum tata negara Prof. Mahfud MD juga angkat suara mengenai kasus tersebut.

Dalam unggahan di akun X @mohmahfudmd pada 5 Agustus 2025, ia mengungkapkan banyak pihak terheran-heran karena seorang terpidana dengan vonis 1,5 tahun penjara sejak 2019 hingga kini belum pernah ditahan.

Mahfud menilai hal itu mengecewakan, sebab Kejaksaan sejatinya memiliki Tim Tangkap Buronan (Tabur) yang terbukti efektif bekerja sepanjang 2025 dengan menangkap banyak buronan, termasuk yang bersembunyi di Papua.

"Tahun 2025 ini saja sudah menangkap banyak orang. Termasuk yang bersembunyi di Papua. Ada apa sih?," tulis Mahfud.

Ia juga menyinggung klaim Silfester yang menyatakan telah berdamai dengan Jusuf Kalla, pihak yang merasa dirugikan dalam perkara tersebut.

Menurut Mahfud, pernyataan itu tidak masuk akal, sebab vonis pengadilan pidana yang sudah berkekuatan hukum tetap tidak bisa diselesaikan melalui jalan damai dengan korban.

"Vonis yang sudah inkracht tak bisa didamaikan. Harus eksekusi," tegas Mahfud.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga