Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Skenario Munaslub Golkar, Pengamat: Istana Mau Lepas Bayang-Bayang Jokowi

Top Post Ad

Digoyang Isu Munaslub Golkar, Ingat Lagi Cerita Jokowi Tak Berdaya Hadapi Manuver Bahlil

Repelita Jakarta - Pengamat politik Efriza dari Citra Institute menilai munculnya wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Partai Golkar untuk melengserkan Bahlil Lahadalia bisa jadi merupakan strategi politik yang disusun oleh lingkaran Istana.

Menurut Efriza, Bahlil yang kini menjabat Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral masih dilabeli sebagai salah satu figur yang dekat dengan mantan Presiden Joko Widodo.

Hal ini membuat posisinya dinilai rentan karena Presiden Prabowo Subianto sebagai presiden baru tentu ingin menata ulang kekuatan pendukungnya tanpa bayang-bayang pengaruh Jokowi.

Dalam pernyataannya pada Senin 4 Agustus 2025, Efriza menyebut tidak menutup kemungkinan Istana memang sengaja mendorong Munaslub Golkar sebagai opsi untuk membongkar loyalitas lama di internal partai.

Ia menilai Presiden Prabowo tentu tak akan secara terang-terangan mencampuri urusan partai pendukungnya.

Namun, skenario mendorong Munaslub bisa dianggap wajar demi menyusun ulang barisan pendukung.

“Prabowo meski sudah menjadi presiden, tetap ada yang menganggap sebagai penerus Jokowi. Jadi wajar juga andai Prabowo ingin menata ulang loyalitas politik di kabinet dan di lingkar ketum partai yang loyalitasnya dinilai lemah terhadap dirinya,” ujar Efriza.

Menurutnya, Golkar adalah salah satu pilar besar koalisi pemerintahan.

Jika dikomandoi figur yang loyalitasnya condong ke Jokowi, hal ini berpotensi menjadi penghalang Prabowo dalam merapikan konsolidasi kekuasaan.

Efriza menilai pergantian pucuk pimpinan lewat Munaslub mungkin dipandang Istana sebagai jalan untuk mendorong stabilitas politik yang lebih terkendali.

Selain itu, nama Nusron Wahid pun santer disebut sebagai calon pengganti Bahlil dalam wacana Munaslub tersebut.

Efriza memandang restu Istana pada skenario Munaslub Golkar bisa dilihat sebagai cara untuk mengencangkan pengaruh, merapikan loyalitas, dan memangkas bayang-bayang kekuatan peninggalan Jokowi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved