Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rekeningnya Diblokir, Ustadz Das'ad Latif Senggol Pemerintah: Jangan Menyusahkan Rakyat

Top Post Ad

REKENING Ustadz Dasad Latif Diblokir Karena 3 Bulan Tak Aktif, Disuruh Nabung Kenapa Diblokir? - Tribunpontianak.co.id

Repelita Jakarta - Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait pemblokiran rekening tidak aktif atau rekening tidur sempat diberlakukan meskipun akhirnya dibatalkan setelah menuai kritik keras dari publik dan pengguna media sosial.

Namun, pembatalan kebijakan tersebut ternyata tidak serta-merta mengaktifkan kembali rekening yang sudah terlanjur diblokir.

Hal ini dialami ustadz Das’ad Latif, yang mendapati rekening miliknya tetap tidak bisa digunakan meskipun aturan tersebut telah dicabut.

Uang di rekening itu sangat ia perlukan untuk membiayai pembangunan masjid yang tengah ia jalankan.

Pengalaman tersebut dibagikan Das’ad Latif melalui video di akun Instagram pribadinya.

Ia menceritakan bahwa pada hari itu dirinya berniat mengambil tabungan untuk membayar besi dan semen.

Namun, saat datang ke salah satu bank milik pemerintah, ia terkejut ketika diberitahu bahwa rekeningnya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan.

Das’ad mengaku heran dengan alasan yang diberikan, yakni untuk menghindari hal-hal negatif.

Padahal menurutnya, pemerintah selama ini gencar mengajak masyarakat untuk gemar menabung.

“Setahu saya selalu diiklankan oleh negara ayo menabung, ayo menabung. Saya menabung, tapi kenapa diblokir,” ucapnya dalam video tersebut.

Ia menegaskan, banyak orang menabung di bank justru untuk menjaga keamanan uang agar tidak diambil sembarangan.

Namun, kebijakan pemblokiran rekening tidur ini menurutnya malah menyulitkan rakyat yang ingin menyimpan uangnya dengan aman.

“Kalau diambil terus bolak-balik, lebih baik disimpan di dompet,” ujarnya.

Das’ad menilai, pemerintah seharusnya memiliki dasar pertimbangan yang kuat dalam setiap kebijakan, terutama dengan memastikan keputusan tersebut membawa manfaat bagi masyarakat luas.

Ia menyebut bahwa kebijakan pemblokiran rekening tidur tidak mencerminkan prinsip kemaslahatan yang seharusnya menjadi pegangan pemerintah.

“Saya tahu niat ini bagus, niat pemblokiran rekening baik, tapi caranya tidak elegan,” kata Das’ad.

Ia pun memberikan kritik keras kepada para pengambil kebijakan yang dianggap tidak berpijak pada kepentingan rakyat.

“Apa gunanya kalian sekolah tinggi-tinggi ke luar negeri, digaji oleh negara, bekerja mengelola keuangan masyarakat, lalu justru meresahkan masyarakat,” pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved