Repelita Jakarta - Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, menyampaikan bahwa sulit bagi PDI Perjuangan untuk menemukan sosok lain yang mampu menggantikan posisi dan peran Hasto Kristiyanto di tubuh partai berlambang banteng tersebut.
Hal itu disampaikan Ray melalui pesan tertulis pada Selasa, 5 Agustus 2025, menanggapi momen emosional Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Hasto hadir di arena Kongres VI PDIP di Bali.
Menurut Ray, Hasto merupakan figur yang memiliki kedekatan dengan Megawati secara historis, emosional, dan profesional.
Kombinasi tersebut menjadikannya figur yang tak tergantikan dalam dinamika internal partai.
“Khususnya pada momen di mana PDIP memilih jalan di luar. Hasto ini saling mengait dengan Ibu Megawati dalam tiga hal, historis, emosional, dan profesional,” ujar Ray.
Ia menilai wajar jika Megawati tampak menitikkan air mata ketika menyaksikan kehadiran Hasto di tengah Kongres.
Hasto selama ini dianggap sebagai sosok yang paling setia, loyal, dan memahami arah perjuangan Megawati dalam membesarkan partai.
“Itulah sebabnya kita melihat Ibu Megawati menitikkan air mata kala Hasto datang ke Kongres PDIP di Bali,” tambahnya.
Momen haru itu terjadi saat Megawati sedang menyampaikan pidato di hadapan para kader.
Ketika Hasto memasuki aula dari pintu belakang, para peserta kongres langsung memberikan tepuk tangan meriah.
Awalnya Megawati belum menyadari penyebab riuh tepuk tangan itu, hingga akhirnya melihat langsung kehadiran Hasto yang berjalan ke arah panggung utama.
Megawati pun menghentikan pidatonya sejenak.
Sorot kamera menangkap raut wajah Megawati yang berkaca-kaca, menunjukkan emosi mendalam melihat anak buahnya yang baru saja keluar dari masa penahanan.
Hasto diketahui hadir ke Kongres VI PDIP usai menerima amnesti dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Setelah dibebaskan dari rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hasto langsung bertolak ke Bali untuk menghadiri agenda penting partai.
Menurut Ray, hanya dua kader PDIP yang pernah membuat Megawati menitikkan air mata di hadapan publik.
Satu adalah Presiden Joko Widodo dan satunya lagi Hasto Kristiyanto.
“Dua nama yang Ibu Megawati memperlihatkan tangisan di depan publik terkait anggota maupun pengurus PDIP. Pertama Jokowi dan kedua Hasto Kristiyanto,” katanya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok