Repelita Jakarta - Penyelidikan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan terus bergulir, termasuk melalui pemeriksaan handphone miliknya, Samsung S22 Ultra, yang hingga kini belum ditemukan.
Polisi menyebut isi handphone itu diyakini menyimpan petunjuk penting terkait motif kematian Arya Daru Pangayunan.
Diketahui Daru memiliki dua handphone, yaitu Samsung Note 9 dan Samsung S22 Ultra, yang terakhir kali digunakan untuk komunikasi sehari-hari.
Anggota Tim Digital Forensik Dit Ressiber Polda Metro Jaya Ipda Saji Purwanto menyampaikan bahwa Samsung Note 9 ditemukan di kamar kos nomor 105, Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
Handphone tersebut pertama kali aktif pada Juni 2019, digunakan untuk instan messenger pada September 2022, dan dinyalakan kembali pada 2024.
Samsung S22 Ultra tercatat pernah tersambung dengan laptop pada 25 Juni 2025, namun terakhir kali aktif di Grand Indonesia, Jalan M. H. Tharim, Jakarta Pusat, pada Senin (7/7/2025).
Ipda Saji menjelaskan bahwa handphone tersebut digunakan Daru untuk konsultasi kesehatan mental melalui email daru_j@yahoo.com pada badan amal yang menangani orang dengan masalah emosional, termasuk risiko bunuh diri.
Daru tercatat mengikuti dua segmen konsultasi, yaitu 20 Juni hingga 20 Juli 2013 sebanyak 11 segmen, dan 24 September hingga 5 Oktober 2021 sebanyak 9 segmen.
Dalam konsultasi tersebut, Daru mengaku memiliki dorongan untuk melompat dari gedung tinggi atau menenggelamkan diri saat di pantai, menunjukkan niat yang semakin kuat untuk bunuh diri karena masalah yang dihadapinya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Wira Satya Triputra menyatakan polisi kesulitan melacak Samsung S22 Ultra karena handphone tersebut dalam kondisi off.
Kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, menambahkan bahwa S22 Ultra adalah gawai yang biasa dipakai almarhum untuk komunikasi dan menyalurkan hobi fotografi.
Daru juga aktif di media sosial Instagram, rutin memposting foto hasil jepretannya dengan Samsung S22 Ultra, termasuk pemandangan kota Taipei pada 24 April 2025.
Selain itu, ia mengunggah foto pemandangan laut di Baubau, Sulawesi Tenggara, pada 11 Desember 2024, meskipun hari itu sebagian besar hujan sehingga aktivitas eksplorasi terbatas.
Handphone S22 Ultra kerap digunakan Daru untuk memotret tempat yang dikunjungi, dan ia selalu menyertakan tag Samsung S22 Ultra dalam setiap jepretannya, termasuk dalam unggahan pemandangan laut dan kota.
Polisi berharap menemukan Samsung S22 Ultra dapat membantu mengungkap motif di balik kematian Arya Daru Pangayunan, yang hingga kini masih menjadi misteri. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

