Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

12 Tokoh Dilaporkan Dugaan Ijazah Palsu, Dokter Tifa Sebut Jokowi Ketakutan Karena Salah Pilih Lawan

 

Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Dokter Tifa menyoroti laporan terhadap 12 tokoh yang terkait dugaan ijazah palsu, termasuk mantan Ketua KPK Abraham Samad, dan menilai mantan Presiden Joko Widodo berada dalam kondisi ketakutan.

Dalam cuitannya di akun X pribadi, Dokter Tifa menegaskan bahwa Jokowi salah memilih lawan politik karena tokoh-tokoh yang dilaporkan bukan lawan sembarangan dan mampu memberi perlawanan kuat.

“Jokowi ketakutan karena salah pilih lawan! Dia tidak mengira 12 Tokoh yang dia kriminalisasi bukan lawan sembarangan, termasuk mantan Ketua KPK, Abraham Samad,” tulisnya dikutip Rabu (13/8/2025).

Dokter Tifa menambahkan bahwa 12 tokoh ini mendapat dukungan masyarakat yang mencapai 93 persen sehingga perlawanan mereka menjadi semakin signifikan.

“Dan dia juga tidak mengira bahwa perlawanan 12 Tokoh ini begitu garang dan 93% masyarakat berada bersama para Tokoh yang dikriminalisasi!,” lanjutnya.

Ia juga menyinggung penerbitan buku berjudul “JOKOWI'S WHITE PAPER” yang memuat penelitian terkait dugaan ijazah palsu, yang menurutnya sulit dibantah dan menjadi bukti kuat perlawanan terhadap klaim pemerintah.

“Apalagi RRT - Roy Rismon Tifa melawan dengan buku JOKOWI'S WHITE PAPER yang isinya penelitian tentang dugaan ijazah palsu ini sulit dibantah!,” jelasnya.

Dokter Tifa menyebut bahwa Jokowi mencoba mengelak dengan menyatakan laporan ditujukan pada peristiwa, bukan individu, terkait pencemaran nama baik dan fitnah.

“Ini artinya apa? Artinya sama dengan tabiat dia selama ini, Lempar batu sembunyi tangan! Artinya dia melemparkan tanggungjawab pemanggilan 12 Tokoh ini kepada POLISI!,” paparnya.

Ia menegaskan bahwa masyarakat dari berbagai lapisan telah bergerak diam-diam untuk mengungkap kebenaran isu ijazah palsu, termasuk akademisi, mahasiswa, tokoh lintas agama, habaib, buruh, dan emak-emak di seluruh daerah.

“Inilah lagi-lagi Jokowi mempertontonkan jiwanya yang pengecut dan lari dari tanggungjawab! Sekarang ini segenap komponen masyarakat sudah diam-diam bergerak di seluruh daerah, di lapisan bawah, di kalangan Akademisi dan Mahasiswa, di kalangan para Tokoh Lintas Agama, di kalangan para Habaib, di kalangan Buruh, Emak-Emak,” ungkapnya.

Dokter Tifa memperingatkan agar Jokowi tidak memaksa 12 tokoh tersebut dipenjarakan dan tidak memicu benturan dengan rakyat, karena masyarakat siap turun ke jalan bila hal itu terjadi.

“Semua siap turun ke jalan, jika Jokowi memaksa 12 Tokoh ini dipenjarakan! Mak saya pesan: Jokowi, jangan desak rakyat! Jangan desak rakyat untuk bereaksi! Dan jangan benturkan POLISI dan 12 Tokoh ini karena rakyat akan bergerak melawan!,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa korban akibat dugaan ijazah palsu sudah cukup banyak, termasuk Bambang Tri dan Gus Nur, dan meminta agar Jokowi tidak menambah korban baru.

“Sudah cukup korban Ijazah Palsumu Dua Pahlawan; Bambang Tri dan Gus Nur! Jangan lagi kau tambahkan korban kriminalisasimu dengan niatmu membungkam 12 Tokoh! Percuma! Terbongkarnya Ijazah Palsumu adalah ulahmu sendiri, mulutmu sendiri!

Dan komplotan yang menjalankan pesanan untuk membuat Ijazah di Pasar Pramuka sudah siap bersaksi! Bagaimana penyelesaian kasusmu ini: Mengakulah! Tobat! Lalu pergilah ke Ghuangzou untuk berobat! Jangan bikin gaduh lagi.

Jangan bikin rakyat semakin marah karena rakyat siap membongkar tumpukan kasus korupsimu 10 tahun ini!,” jelasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved