Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Siapa Orang Aceh dalam Logo Kota Salem Amerika Serikat yang Terancam Dihapus

Top Post Ad

 Siapa Orang Aceh dalam Logo Kota Salem Amerika Serikat yang Terancam Dihapus?

Repelita Salem - Jauh di pesisir timur Amerika Serikat, tepatnya di Kota Salem, Massachusetts, sebuah logo resmi kota memuat sosok pria bersorban yang diyakini sebagai orang Aceh bernama Po Adam, seorang ulee balang dari pesisir barat Sumatra yang kini dikenal sebagai wilayah Aceh Barat Daya.

Keberadaan Po Adam dalam lambang resmi Salem telah bertahan hampir dua abad sebagai simbol hubungan dagang bersejarah antara para saudagar Salem dengan Asia Tenggara, terutama perdagangan lada yang membuat kota ini berjaya pada akhir abad ke-18.

Logo tersebut, yang diadopsi sejak 1839, menampilkan figur pria Timur bersorban putih, berjubah biru, bercelana merah, dengan latar kapal layar dan pohon palem, menandakan peran sentral pelabuhan Salem sebagai pintu gerbang rempah dunia.

Namun, citra orang Aceh di logo Salem kini terancam dihapus.

Sejak penghujung 2024, perdebatan muncul di antara warga Salem yang menilai figur pria Timur itu adalah peninggalan stereotip kolonialisme dan rasial yang tidak lagi sesuai untuk mewakili identitas kota modern.

Gugus Tugas Logo Kota Salem pun dibentuk untuk mengevaluasi ulang lambang bersejarah tersebut dan membuka diskusi publik hingga September 2026.

Bagi masyarakat Aceh, Po Adam bukan sekadar gambar di perisai kota, melainkan tokoh nyata yang tercatat dalam sejarah pelayaran Amerika.

Namanya muncul dalam tragedi kapal dagang Friendship milik Kapten Charles Endicott yang diserang di Kuala Batee pada 7 Februari 1831 ketika memuat lada.

Di tengah serangan berdarah yang menewaskan beberapa awak kapal dan merampas muatan, Po Adam muncul sebagai penyelamat.

Dengan reputasinya sebagai pemimpin lokal yang dekat dengan pedagang asing, Po Adam membantu Kapten Endicott kabur dari kepungan dan menghimpun bantuan kapal Amerika lain untuk merebut kembali Friendship.

“You got trouble, Captain. If they kill you, must kill Po Adam first,” demikian kata-kata legendaris Po Adam yang masih diabadikan di Museum Peabody Essex, Salem.

Sayangnya, keberpihakan Po Adam pada Amerika justru membuatnya dibenci penduduk setempat.

Rumahnya dibakar, hartanya lenyap, dan ia terusir dari tanah kelahiran karena dianggap berkhianat.

Sebagai penghargaan atas jasanya, George Peabody merancang lambang Salem pada 1839 dengan menempatkan sosok Po Adam sebagai figur sentral di bawah moto Latin “Divitis Indiae usque ad ultimum sinum”, yang berarti “Dari Kekayaan India hingga ke Teluk yang Paling Jauh”.

Kini, Gubernur Nangroe Aceh Darussalam Muzakir Manaf telah mengirimkan surat resmi kepada Gubernur Massachusetts Maura Healey agar figur orang Aceh tersebut tidak dihapus begitu saja dari identitas Kota Salem.

Meski masih menuai pro dan kontra, proses peninjauan lambang kota akan tetap berjalan melibatkan berbagai pihak, termasuk sejarawan dan masyarakat umum, demi menjaga jejak sejarah yang menghubungkan Aceh dan Amerika.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved