Repelita Solo - Presiden Prabowo Subianto memberikan sindiran halus kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dianggapnya berukuran kecil namun punya banyak perwakilan di jajaran kabinet pemerintahannya.
Sindiran itu disampaikan Prabowo di hadapan para kader PSI saat menutup rangkaian Kongres PSI di Solo pada Minggu 20 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Prabowo awalnya menyapa para menteri hingga wakil menteri yang hadir mendampingi.
Ia lalu menyorot posisi PSI yang masih terbilang kecil secara perolehan suara, tetapi sudah mendapat tempat cukup besar di pemerintahan.
Prabowo berkelakar soal kekuatan PSI yang disebutnya bisa makin besar hanya dengan mengganti logo partai.
Ia mengungkapkan keheranannya karena PSI mampu memengaruhi kabinet meski belum melakukan perubahan simbol partai.
Menurutnya, kalau pergantian logo benar-benar dilakukan, ia membayangkan dampaknya akan lebih luas lagi di lingkar kekuasaan.
Prabowo menyiratkan perlunya kehati-hatian semua pihak dalam memaknai besarnya kepercayaan publik yang masih harus dibuktikan PSI dengan kerja nyata.
Sindiran itu sekaligus menjadi isyarat agar partai-partai pendukung tetap menjaga etika politik dan keseimbangan kekuasaan dalam pemerintahannya.
Prabowo juga meminta agar kader PSI menjaga solidaritas dan konsisten bekerja mendampingi pemerintah agar program-program prioritas berjalan baik.
Ia menekankan tidak ada ruang bagi elit manapun yang hanya mencari jabatan tanpa memberi manfaat langsung kepada rakyat.
Pernyataan Prabowo di Kongres PSI ini memicu diskusi hangat di kalangan politikus nasional terkait pembagian kekuasaan di kabinet.
Sejumlah pihak menilai sindiran tersebut bisa menjadi sinyal peringatan dini agar PSI tidak jumawa di awal periode baru pemerintahan.
Prabowo menutup pidatonya dengan ajakan agar PSI terus berbenah diri, membuktikan kapasitas kader, dan tetap mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok.
Ia berharap PSI mampu membuktikan diri sebagai partai yang sungguh-sungguh menjaga aspirasi rakyat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
